Pesisir Barat: Sampai Ludes Harta, Gatal Tetap Mendera

KRUI SELATAN (18/9/2021) – Penyakit kulit menahun menyerang seorang kakek renta warga Dusun Matapais, Desa Walur, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat. Penderita berobat sampai ludes harta, namun gatal-gatal tetap mendera.

Basori, kakek berusia 77 tahun, warga Dusun Matapais, Desa Walur, menderita gatal-gatal selama dua tahun terakhir. Penyakit semula hanya terasa di kaki dan kini menjalar seluruh tubuh. Dari detik, menit hingga sehari 24 jam tidak henti menggaruk ujung kepala sampai kaki.

Selama didera gatal-gatal, Basori berobat kesana-kemari terutama dokter umum dan pengobatan alternative. Ia datangi dokter seputar Krui, Pesisir barat, sampai Liwa, Lampung Barat. Gatal-gatal tak kunjung sembuh.

Usaha pengobatan selama dua tahun menguras harta benda. Empat sapi dan sisa simpanan uang sudah melayang. Kondisi kakek ini makin memprihatinkan. Apalagi tukang bangunan ini tidak bisa kerja lagi. Pencarian nafkah dan biaya pengobatan terhenti sama sekali. Kebutuhan sehari-hari tergantung belas kasihan tetangga.

Basori, bapak empat anak, sebenarnya ingin berobat ke dokter spesialis. Harapan tinggal impian karena harta benda benar-benar ludes. Bersama keluarga bertiga, kakek ini menyisakan rumah papan sederhana dengan kondisi rapuh sana-sini. Tanah tempat berpijak hanya menumpang milik warga setempat.

Zainal Aripin, warga Pekon Walur, turut prihatin atas penderitaan tetangganya. Barori membutuhkan uluran tangan pemerintah maupun dermawan. Kakek tersebut terserang penyakit menahun setelah menetap di Krui selama 25 tahun.


RIKI SAPUTRA

0 comments:

Posting Komentar