Ricuh di Khilafatul Muslimin Lampung: Wartawan dan Polisi Dirawat

BANDARLAMPUNG (12/6/2022) -  Seorang wartawan dan setidaknya dua polisi dirawat di rumah sakit saat mereka meliput atau mengamankan pelaksanaan penggeledahan Kantor Pusat Khilafatul Muslimin di Jalan WR Supratman, Bumiwaras, Bandarlampung, dari pukul 09.00 hingga 12.30 WIB, Sabtu, 11 Juni 2022.

Penggeledahan sempat ricuh saat Polda Metro Jaya membawa dua petinggi Khilafatul Muslim berinisial AA dan IM. Petugas juga mengangkut sejumlah barang, termasuk uang miliaran rupiah, yang disimpan dalam lemari kantor.

Awalnya, penggeledahan berlangsung kondusif sebelum dua dari petinggi Khilafatul Muslim dibawa petugas Polda Metro Jaya.

Penggeledahan Kantor Pusat Khilafatul Muslimin dipimpin Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi. Pihaknya menduga sejumlah sekolah dibiayai oleh organisasi ini.

Veri Novianto, wartawan yang dirawat, menyebut ia merasa pusing karena kena lemparan helm. Saat itu ia sedang menolong seorang jurnalis lain dan mengamankan diri karena ponsel dan kacamatanya jatuh.

Aipda Stevi dari anggota Sabhara POlresta Bandarlampung mengatakan ia merasa pusing setelah berulang kali dilempari helm dan dipukul. Ia juga melihat seniornya, Aipda Suhirin, luka karena dipukul dan dilempari helm.

Kedua anggota Sabhara Polresta Banarlampung sudah pulang ke rumah pukul 19.00. Namun wartawan Veri Novianto masih dirawat di RSAM hingga pukul 22.00, malam Minggu, 10 Juni 2022.

Ditreskrimum Polda Metro Jaya sebelumnya mengamankan pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja di Kantor Pusat Khilafatul Muslimin, Selasa 7 Juni 2022 dengan dugaan menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan Pancasila dan berita bohong.

ARI IRAWAN

0 comments:

Posting Komentar