Marbot Buta Tanpa PKH di Putihdoh, Cukuh Balak, Tanggamus

CUKUH BALAK (22/11/2022) -  Sepintas, pria berusia 70 tahun itu, dalam keadaan sehat walafiat. Terutama jika duduk di depan rumahnya, memakai peci haji, sarungan, dan berpakaian muslim. Seperti warga yang sedang menikmati masa tua.

Apalagi ia dulu seorang marbot salah satu masjid di Pekon Putih Doh, Cukuhbala, Tanggamus. Dengan terus menjaga wudhu, mukanya tampak terus bersih. Ia juga menjaga penampilannya. Kebiasaan ke masjid membuatnya tak ingin berpakaian atau berpenampilan lusuh.

Padahal, Seran, pria berusia 70 tahun itu, kini  tergolong pria lanjut usia yang papa. Ia tidak lagi bisa jadi marbot Masjid karena matanya buta sejak 6 tahun yang lalu. Ia juga tidak punya sawah atau kebun. Satu-satunya harapannya hidup bergantung kepada anak.

Ketika isterinya masih hidup, Seran masih berasa punya penghasilan, karena memperoleh PKH dari Dinas Sosial. Namun begitu jantung hatinya itu meninggal dua tahun lalu, segala jenis bantuan sosial menghilang.

Seran menyadari untuk orang tua seusianya harus bergantung kepada anak. Namun, ia juga tak bisa terus berharap karena anaknya hanya buruh serabutan dan hidup pas-pasan.

Dengan begitu banyaknya jenis bantuan sosial, Seran berharap memperoleh salah satu di antaranya untuk sekedar bertahap hidup di usia senja. 

YUNADA YAMIN

0 comments:

Posting Komentar