Kasus pembunuhan anggota polisi disampaikan Kapolres Lamteng AKBP Andik Purnomo Sigit didampingi Wakapolres Kompol Poeloeng Arsa Sidanu, Kasi Propam AKP Eko Hery Susanto, Kasat Reskrim AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, dan Kapolsek Seputihbanyak Iptu Candra Dinata.
Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Presisi Satreskrim Polres Lampung Tengah menangkap empat orang diduga terkait pembunuhan anggota Reserse Umum Satreskrim Polres Lampung Tengah, Briptu SSB, usia 28 tahun.
Satu di antaranya sebagai eksekutor pembunuhan yaitu ABG berinisial AEA, umur 17 tahun, warga Kampung Sumberejo, Kecamatan Kotagajah, Lampung Tengah.
Pembunuhan anggota kepolisian ini bermotif perampokan atau menguasai harta Briptu BBS. Tersangka ditangkap tiga jam setelah pembunuhan dan coba membawa kabur mobil korban.
AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan pengungkapan kasus pembunuhan Briptu SSB bermula dari laporan pemilik losmen. Petugas gabungan gerak cepat melakukan olah TKP dan mendeteksi terduga pelaku.
Polisi mengamankan empat orang. Penyidik masih mendalami keterkaitan dan peran masing-masing. Seorang di antaranya ABG berinisial AEA diduga sebagai eksekutor. Para pelaku masih diperiksa dan jenazah Briptu BBS diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Tersangka dijerat Pasal 365 juncto Pasal 338 KUHP.
Kesaksian penjaga malam Losmen Tegar, Iswanto, 54 tahun, mengatakan losmen kedatangan dua tamu menginap di Kamar Mawar 4, Jumat malam pukul 22.00 WIB. Sekitar pukul 01.00 dini hari pelaku pamitan mencari makan dan pukul 03.00 WIB sudah pulang.
Iswanto masuk kamar Sabtu pagi pukul 08.00 WIB dengan maksud bersih-bersih. Ia kaget melihat kaki menjuntai dari bawah dipan. Penjaga malam lapor pemilik losmen hingga diteruskan ke polisi. Pemilik kaki ternyata tamu semalam dan tewas diduga akibat pembunuhan.
MUHAMMAD FARID
0 comments:
Posting Komentar