Olahan singkong tersebut antara lain eyek-eyek, tiwul, kerupuk, yang semua bahan bakunya dari singkong. Usaha ini lebih menjanjikan dibanding dengan menjual singkong dengan harga sekitar Rp.400/ kg.
Kepala Kampung Sukajaya, Kancil Jumino yang di dampingi camat, anggota polri, dan TNl, serta bersama aparatur kampung setempat meninjau langsung warganya yang sedang membuat eyek- eyek dan tiwul tersebut. Menurut Kancil, kampungya akan dijadikan kampung tangguh kuliner agar nantinya bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi bagi warganya.
Kancil berharap agar pemerintah Provinsi dan kabupaten bisa merespon hal tersebut dan memberikan bantuan alat yang lebih modern. Karena saat ini warganya masih memakai alat seadanya. Karena, untuk lebih meningkatkan mutu harus mengunakan alat yang modern.
Samingan, salah satu warga Kampung Sukajaya mengatakan, ia membuat eyek- eyek belum lama, semenjak harga singkong turun. Namun menurutnya, saat ini hanya terkendala dengan alat yang untuk membuat eyek-eyek tersebut, soal pemasaran kata dia tidak ada kendala, karena dijual ke pasar tradisonal bahkan keliling kampung.
SIGIT SANTOSO
0 comments:
Posting Komentar