AKBP Edwin mengatakan hal itu usai membongkar plang Khilafatul Muslimin di Jatiagung dan Natar Lampung Selatan. Turut serta di sana Dandim Letkol Fajar Akhirudin dan sejumlah petinggi terkait dari Pemkab kabupaten tersebut.
Pembongkaran plang Khilafatul Muslimin dimulai dari Karangsari, Jatiaagung. Kemudian berlanjut ke Ummul Qoro Jatiaagung Barat, Kemashulan Karanganyar, dan berakhir di sejumlah masjid dan pesantren di wilayah Natar.
Kapolres menyebut pembongkaran plang sudah didahului dengan peringatan pada sehari sebelumnya. Sebagian sudah menurunkan, namun sebagian lagi diturunkan petugas gabungan, yang terdiri dari Polri, TNI, dan Satpol PP.
Seluruh plang Khilafatul Muslimin dibongkar dan diangkut dengan truk milik Satpol PP Lampung Selatan. Sebagian hanya papan nama saja, namun sebagian lagi berikut tiang penancapnya ke dalam tanah.
Saat membongkar, Dandim 0421 Lampung Selatan Letkol Inf. Fajar Akhirudin sempat berdialog dengan salah satu tokoh, yang menyebut mereka bersyukur pembongkaran plang dilakukan dengan alasan tidak ada izin.
Kapolres AKBP Edwin mengatakan, bersama Kodim dan Pemkab Lampung Selatan, pihaknya akan terus menyisir plang Khalifatul Muslimin di seluruh Lampung Selatan dan akan membongkarnya jika belum diturunkan oleh pemiliknya.
AKBP Edwin juga menyebut mereka akan mengubah image kampung khilafah di Karangsari, Jatiagung, Lampung Selatan, menjadi Kampung Pancasila.
GELLY
0 comments:
Posting Komentar