Pandemi, SMAN di Pesawaran Tetap Pungut Siswa 1,8 Juta

NEGERI KATON (26/7/2021) – Pungut-memungut masih terjadi di SMA Negeri saat negeri ini dilanda pandemi covid-19. Di Negeri Katon, Pesawaran, setiap siswa baru diwajibkan membayar Rp1,8 juta, meski mereka relatif tidak belajar tatap muka di sekolah.

Pungutan Rp1,8 juta sepersetujuan komite SMA Negeri 1 Negeri Katon. Rp400 ribu untuk seragam, Rp100 ribu untuk pembangunan mushola, sisanya untuk gaji guru honorer, yang mencapai 70 persen di sekolah tersebut.

Jumlah murid baru di SMAN 1 Negeri Katon umumnya sekitar 200-an orang. Setiap tahun ajaran baru sekolah memperoleh anggaran segar minimal Rp360 juta, atau jika dikurangi Rp500 ribu untuk seragam dan mushola, setidaknya Rp260 juta per tahun.

Yang membuat para siswa jengkel, baju seragam tidak pernah diberikan. Sutarni, Rifano, Nova Aprilia, dan Danu Aprilyan,  mengatakan mereka tidak pernah mendapatkannya, meski saat ini duduk di kelas 2.

Ketua Komite Sekolah SMAN 1 Negerikaton Eko Sumarwanto, Senin 26 Juli 2021, mengatakan mereka menyepakati hal tersebut karena 70 persen guru di sana honorer. Soal tenaga pengajar tersebut sudah memperoleh dari Dana BOS, ia menyebut hal itu urusan kepala sekolah.

Kepala SMAN 1 Negerikaton tidak bisa dihubungi dalam dua hari terakhir. Telepon, Whatsaap, dan SMS pun tidak pernah dijawab.

MUSPIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar