Sudah Sakit, Atap Rumah Nenek Terbang di Kotaagung

 

 KOTAAGUNG (11/5/2025) -  Saryani, nenek berusia 55 tahun, kaget melihat atap rumah dan warungnya sudah melompong, saat ia dibangunkan dari tiduran  pada malam Jumat, pukul 18.00, 8 Mei 2025.

Tak biasanya sang nenek tidur sore hari. Namun karena sedang sakit, ia mencoba rebahan, karena tak mampu lagi keluar rumah, saat cuaca sedang buruk di Kotaagung, Tanggamus.

Selain rumah Saryani, tiga rumah lain, milik Sumardi, Novri, berusia 37 tahun, dan Duloh, 60 tahun, juga tanpa atap karena diterbangkan puting beliung menjelang magrib itu.

Keempatnya menyebut angina kencang datang, berbarengan dengan hujan dan petir. Warga umumnya baru sadar, setelah melihat rumahnya tak beratap.

Besok harinya petugas dari BPBD tampak datang ke lokasi saat warga membenahi atap rumah yang terbang.

Kadis BPBD Tanggamus Irvan Wahyudi mengatakan cuaca sedang tidak bersahabat untuk warga Kotaagung, Tanggamus, terutama di sore hari, karena angin kencang, sering mendadak datang disertai hujan.

AJIMADA

Tabrakan Malam di Underpas Simpang Pematang: 1 Tewas

 MESUJI (11/5/2025) - Arus Lalu lintas di Underpas Jalan Tol Simpang Pematang, Jalan Lintas Timur Kilometer 194 Desa Mulya Agung, Mesuji, sempat terhenti sejenak pada malam Sabtu, 10 Mei 2025, gegara warga mendengar dua sepeda motor bertabrakan.

Sekitar pukul 20.30 malam itu, di tengah keramaian lalu lintas, seorang pengendara Honda Vario berwarna hitam, berpelat BE 4794 LW, melaju tanpa helm, beradu dengan pengendara Yamaha Byson berwarna putih BE 4078 MW.

Pengendara Yamaha Byson, Merizal, pria berusia 35 tahun, luka serius, dan dirawat di Puskesmas terdekat. Namun, pengendara Honda Vario berinisial PH , warga Simpang Pematang, Mesuji, meninggal di lokasi.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Mesuji Ipda Ferdiyansah menyebut, selain karena bertabrakan,  salah satu faktor penyebab meninggalnya pengendara Honda Vario, karena tidak memakai helm.

SULISTIONO

BBM Pertalite Dioplos Minyak Mentah di SPBU Lampung

BANDARLAMPUNG (11/5/2025) -.Dugaan berbagai pihak tentang BBM jenis Pertalite juga oplosan mulai terbukti. Polda Lampung, Kamis, 8 Mei 2025, menangkap sopir dan kenek Tanki Pertamina yang sedang mengoplos saat perjalanan dari Depo menuju SPU.

Hingga awal Mei 2025, Dirreskrimsus Polda Lampung Kombespol Derry Agung Wijaya Menduga setidaknya enam SPBU di Lampung menjadi tempat pengiriman BBM Pertalite oplosan dengan minyak mentah.

Karena makin banyak laporan, Polda melakukan investigasi. Mereka mengikuti sopir dan kenek Tanki Pertamina berinisial A dan I sejak keluar dari Depo di Panjang, Bandarlampung.

Ternyata sang sopir mematikan GPS sejak keluar Depo. Mereka memutar kea rah Jalan Insinyur Sutami, Tanjung Bintang, Lampung Selatan, untuk mengoplos Pertalite dengan minyak mentah.

Kombes Pol Derry Agung menyebut Tanki Pertamina berisi 15 ribu lilter Pertalite Oplosan bertujuan ke sebuah SPBU di Lampung Tengah. Namun ia belum menyebutkan pihak mana saja yang terlibat.

ARI IRAWAN

Dua Pentolan Geng Bom21 Pringsewu Ditahan Polisi

PRINGSEWU (11/5/2025) -  Polres Pringsewu menetapkan dua dari delapan anggota geng tawuran ‘Bom21” sebagai tersangka atas dugaan kepemilikan senjata tajam. Keduanya ditangkap di rumah masing-masing.

Kasat Reskrim Polres Pringsewu, Akp Johannes Erwin Parlindungan Sihombing, mengatakan kedua anggota geng tawuran masing-masing RS dan WM, warga Pekon Bumiratu, Kecamatan Pagelaran, dan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu.

AKP Johannes menyebut pihaknya menyita celurit panjang berwarna merah dan ungu dari kedua anggota geng tawuran, dan barang buktinya diperlihatkan kepada pers di Aula Mapolres Pringsewu pada  Jumat, 9 Mei 2025 Sore.

Selain keduanya, enam orang lain diamankan, tetapi dilepaskan untuk dibina orang tua dan sekolah.

Polres Pringsewu menggelandang belasan anggota geng pada Kamis, 8 Mei 2025, karena pamer senjata tajam lewat media sosial saat hendak tawuran pada Senin Dinihari, 5 Mei 2025.

Tawuran direncanakan berlangsung di depan RS GMC Pesawaran.  Namun, setelah belasan orang berkumpul di Rest Area Pringsewu, pihak lawan tidak datang, mereka pun gelar aksi foto untuk media sosial di Kompleks TPU Pekon Sidoharjo.

PIYAN AGUNG

PLN Lampung Utara "Buang Badan" Soal Anggaran Lampu Jalan

KOTABUMI (11/5/2025) - Manajer Unit Pelayanan Pelanggan PLN Bumi Nabung di Lampung Utara, terkesan buang badan soal detail anggaran pajak penerangan jalan, yang setiap bulan dipungut 10 persen dari setiap pelanggan listrik.

Kesan tersebut tampak saat wawancara dengan Manajer ULP PLN Bumi Abung, Hendri Sinaga, pada Senin, 5 Mei 2025, mengomentari Kepala Dinas Perhubungan Lampung Utara Anom Sauni, yang meminta detail pemakaian pajak penerangan jalan di kabupaten tersebut.

Anom menyebut Dinas Perhubungan Lampung Utara membayar antara 1,5 miliar hingga Rp1,8 miliar per bulan untuk menghidupkan 5.298 lampu penerangan jalan. Namun ia belum pernah mengetahui rinciannya, termasuk soal status hidup atau mati.

Manajer ULP PLN Bumi Abung Hendri Sinaga menyebut seluruh pendapatan pajak penerangan jalan disetor ke Pemerintah Kabupaten Lampung Utara. Namun ia tidak mengetahui secara pasti pemakaian lampu jalan di seluruh kabupaten itu.

ADI SUSANTO

Tengkulak Lampung Timur Tipu Petani Mesuji Ratusan Juta

MESUJI (7/5/2025) - Polres Mesuji menangkap tengkulak yang membawa kabur 27,3 ton gabah bernilai ratusan juta rupiah milik seorang petani di Mesuji Timur ketika bersembunyi di Jawa Tengah. 

Dalam temu pers pada Selasa, 6 Mei 2025, Kapolres Mesuji AKBP Harris mengatakan tengkulak penipu bernama Sup, berusia 28 tahun, warga Trimurjo, Lampung Timur. Sedangkan korbannya Sunaryo,  warga di Mesuji Timur.

Sang tengkulak selama ini dikenal tukang cari gabah di Mesuji Timur. Pada 3 April 2025, bersama dua rekannya, ia mendatangi Sunaryo dengan membawa truk dan pikap.

Setelah berhasil pada tahap pertama 8,9 ton, tengkulak menyebut gabah warga Mesuji Timur itu ditolak di gudang.

Setelah itu mereka ke Mesuji timur dari tanggal 3 hingga 5 April, mengangkut 27,3 ton gabah, dan kembali tidak membayar, dengan alasan yang sama.

SULISTIONO

TMMD 2025 Pilih Pekon Berbatas Satwa Liar Pesisir Barat

BENGKUNAT (7/5/2024) - TNI Manunggal Masuk Desa atau TMMD ke-124 yang diselenggarakan Kodim 0422 Lampung Barat lebih spesifik Tahun 2025 karena memilih Pekon Pemerihan, Kecamatan Bengkunat, yang dikenal sebagai daerah berbatasan langsung dengan hewan liar di Pesisir Barat.

Berlangsung pada Selasa, 6 Mei 2025, TNI, yang dipimpin Dandim Lampung Barat Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P.,M.I.Pol., M. Han, berbaur dengan warga. Hadir juga di sana Bupati Pesisir Barat Dedi Irawan, Forkopimda, dan Polri.

Letkol Inf Rinto Wijaya menyebut sasaran fisik pada TMMD ke-124 mulai dari pembangunan jalan penghubung antar desa, renovasi rumah ibadah, pembangunan pos kamling,sumur bor untuk 40 KK, rumah tinggal layak huni (RTLH), pembuatan MCK.  Anggaran keseluruhan lebih dari 1 miliar rupiah.

TMMD ke-124 juga menyelenggarakan kegiatan non fisik berupa perkemahan, pengobatan gratis, penghijauan, pembuatan KTP dan BPJS, perlombaan untuk masyarakat dengan nilai anggaran 80 juta.

Dandim Lampung Barat menyebut TMMD  Tahun 2025 berlangsung 30 hari, dengan penyertaan anggaran sekitar 1,2 miliar rupiah.

Anggota TNI dikerahkan mulai dari  Angkatan Darat , Angkatan Laut , dan Angkatan Udara , yang jumlahnya mencapai 150 personal.

Bupati Pesisir Barat Dedi Irawan mengharapkan warga memelihara seluruh hal yang dibangun lewat kegiatan TMMD, termasuk soal program hidup berdampingan dengan satwa liar.

LILIANA PARAMITA 

Sapi Bantuan Diduga Dilego di Lampung Utara

KOTABUMI (7/5/2025) -  Satreskrim Polres Lampung Utara mulai menyelidiki penjualan sapi bantuan dari Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2023 di Desa  Merambung, Kecamatan Tanjungraja.

Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP Apryyadi Pratama  menyebut pihaknya sudah memeriksa 5 saksi atas dugaan penjualan bantuan sapi jenis simmental, limosin, dan PO, yang saat ini berharga 14 juta rupiah per ekor.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Lampung Utara, M. Rezki, Selasa 6 Mei 2025, jumlah sapi bantuan mencapai 20, yang bertujuan meningkatkan populasi ternak dan kesejahteraan peternak melalui pengembangbiakan.

Pada tahun 2024 pihaknya menerima laporan kematian 3 ekor sapi. Namun karena ada pula 3 ekor sapi lain yang beranak, jumlahnya tetap 20.

M. Rezki menyebut pihaknya mendengar penjualan 5 ekor sapi dari tim verfifikasi pada 30 April yang lalu. 

ADI SUSANTO

Main Tembak Gegara Hasil Panen Sawit di Mesuji

MESUJI (7/5/2025) - Polres Mesuji meringkus penembak membabi buta setelah sempat kabur ke Babat Sukat, Banyuasin, Sumatera Selatan.

Kapolres Mesuji AKBP Muhammad Harris, dalam temu pers pada Selasa, 6 Mei 2025, mengatakan sang penembak bernama Aang, berusia 42 tahun, warga Desa Sungai Cambai, Kecamatan Mesuji Timur.

Pada 17 April 2025, Aang berselisih paham soal hasil panen sawit dengan warga satu desanya, Rahamsyah, berusia 42 tahun, di Desa Sungai Cambai, Kecamatan Mesuji Timur.

Ketika mereka bertemu di perbatasan kebun sawit, yang tidak jauh dari lokasi lahan PT Prima Alumga, Desa Sungai Cambai, Aang melepas tembakan dari atas mobilnya, hingga membuat keponakan Rahamsyah pingsan.

Setelah melihat ada korban, Aang turun dari mobil dan menembak membabi buta tiga kali lagi, hingga Rahamsyah luka di bagian dada dan lengan.

Kapolres menyebut Rahamsyah dan keponakannya selamat, setelah paramedis mengeluarkan peluru dari dada dan lengan mereka.

Polres Mesuji pun mengejar Aang dan tertangkap di Babat Sukat, Banyuasin, Sumatera Selatan.

SULISTIONO

Bandar Malaysia Guyur Narkoba Organ Tunggal Lampung

BANDARLAMPUNG (7/5/2025) - Bandar asal Malaysia memasok narkoba jenis sabu dan ekstasi miliaran rupiah ke Bandarlampung, dengan sasaran warga yang mengikuti orgenan tunggal di berbagai lokasi.

Kapolresta Bandarlampung Kombespol Alfret Jacob Tilukay, dalam konferensi pers pada Rabu, 7 Mei 2025, mengatakan, meski masih buronan,  bandar berinisial R tersebut memasok setidaknya 10 kilogram sabu dan ribuan ektasi.

Lewat kurirnya, Satresnarkoba Polresta Bandarlampung menemukan sisa pasokan sabu sekitar 6 kilogram dan 1.663 butir ekstasi, yang bernilai 7,2 miliar di sebuah rumah di Bakung, Teluk Betung Barat, Bandarlampung, pada Selasa, 6 Mei 2025.

Kombespol Alfret Jacob Tilukay menyebut, pada awalnya, barang haram tersebut hanya sekitar 50 gram sabu, yang diperoleh dari kantong celana seorang pria berinisial M, penjaga gudang bandar.

Total barang bukti membengkak menjadi setidaknya 6 kilogram setelah petugas menggeledah rumah kontrakannya, yang juga menyimpan ribuan butir ekstasi.

Saat diwawancarai di Polresta Bandarlampung, pria berusia 30-an itu menyebut bandar dari Malaysia saudaranya. Ia dipercaya menyebarkan barang haram itu di Bandarlampung, untuk memasok kebutuhan orang mengikuti hiburan organ tunggal.

ARI IRAWAN

Anak Tewas Ditabrak Mobil, Orangtua Minta Keadilan Polda

BANDARLAMPUNG(6/5/2025) – Suami istri asal Lampung Tengah mendatangi Bidpropam Polda Lampung, Selasa 6 Mei 2025, untuk meminta keadilan atas kecelakaan lalu-lintas yang merenggut nyawa anaknya. Pasangan ini tidak puas dengan penanganan perkara oleh Satlantas Polres Lampung Tengah.

Pasangan Ponijan dan Nur Kumaya mengungkap tewasnya sang anak bernama AGS di jalan raya Simpang Agung, Seputih Agung, Lampung Tengah, Jumat 11 April 2025 pukul 15:00 WIB. Anaknya pulang sekolah berkendara motor ditabrak mobil Avanza hitam dikendarai pelaku berinisial RDA.

Kecelakaan maut bermula Avanza hitam meluncur dari Bandarjaya menyerempet pengendara motor. Mobil itu tancap gas melarikan diri hingga menabrak tiang listrik dan menghantam AGS dari belakang. Korban terseret sampai mobil berhenti menggusur siring. AGS tewas mengenaskan dengan kondisi luka parah bagian kepala.

Orangtua korban menganggap Satlantas Polres Lampung Tengah lambat dan janggal dalam penanganan perkara kecelakaan maut tersebut. Pelaku sempat berkeliaran 18 hari selama menjalani tahanan luar. Polisi baru memasukkan RDA ke sel setelah video kecelakaan itu viral di media sosial.

Keluarga korban juga mengaku minim mendapatkan informasi penanganan kasus. Anaknya tewas ditabrak mobil karena pengemudi diduga mengantuk atau lalai.

Karena itu pasangan Ponijan dan Nur Kumaya mendatangi Bidpropam Polda Lampung dengan harapan kecelakaan maut ditangani secara adil. Mereka menuntut penabrak anaknya dihukum setimpal.

Kasatlantas Polres Lampung Tengah Iptu Wahyu Dwi Kristanto membantah tuduhan terkait tidak memberikan informasi perkembangan perkara. Ia sudah memberikan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) kepada pihak keluarga pada 23 April berikut penetapan tersangka.

Iptu Wahyu Dwi Kristanto mengatakan pelaku tidak segera ditahan karena beberapa pertimbangan yaitu pelaku punya riwayat penyakit epilepsi, kooperatif, dan alamatnya jelas. Penanganan perkara ini tinggal menunggu pelimpahan ke kejaksaan.

ARI IRAWAN

Kalah Judi Slot, Dua Pemuda Kotabumi Bobol Warung Rokok

KOTABUMI (6/5/2025) – Dua pemuda Kotabumi nekat membobol warung rokok di Jalan Jenderal Sudirman, Pasar Dekon Kotabumi, Lampung Utara, Sabtu dini hari 19 April 2025. Pelaku sering kalah judi slot sehingga butuh modal bertaruh lagi.

Pembobolan warung rokok diketahui pemiliknya ketika mengecek pada pukul 04.00 WIB. Baru ditinggal satu jam, warung berisi aneka merek rokok sudah dikuras dengan cara merusak gembok pintu.

Pengecekan CCTV terdekat menunjukkan dua pemuda membobol warung dan menggondol dagangan rokok sampai ludes. Korban menderita kerugian sekitar Rp2,7 juta. Kejadian ini langsung dilaporkan ke polisi.

Penyelidikan Tekab 308 Satreskrim Polres Lampung Utara mengetahui salah satu pelaku berinisial OR, remaja 17 tahun, warga Tanjungaman, Kotabumi Selatan. Pelaku ditangkap di rumahnya. Sementara rekannya berinisial RN usia 21 tahun, warga Kelurahan Kotabumi Tengah, Kotabumi, diringkus di tempat persembunyiannya.

RN mengakui pembobolan warung rokok lantaran sering kalah judi slot. Pemuda ini sudah dua tahun kecanduan judi online. Rokok curian dijual murah kepada teman-temannya dan uangnya buat modal berjudi slot lagi.

Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP Apryyadi Pratama, Senin 5 Mei 2025, menjelaskan pembobolan warung rokok dengan tersangka dua orang. Pencurian itu terekam CCTV.

Hasil pemeriksaan mengungkap para tersangka sering mencuri dengan TKP warung kelontongan Pasar Pagi Kotabumi, warung nasi uduk, dan pembobolan rumah kosong di Gang Pahlawan, Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan. Pelaku menggasak beberapa tabung elpiji, kabel, panel besi, dan teralis.

Polisi mengamankan barang bukti tang, jaket hijau, motor Honda Vario hitam tanpa plat nomor polisi, dan plat nomor polisi warna putih BE 5529 KI. Tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun.

ADI SUSANTO

Pengalihan Pengelola Parkir Pasar Kalianda Rawan Kisruh

KALIANDA (6/5/2025) – Dinas Perhubungan Lampung Selatan menerbitkan surat perintah tugas  tertanggal 1 Mei 2025 berisi penetapan pengelola baru parkir Pasar Inpres Kalianda berlaku hingga 30 Juni 2025. Pengalihan ini menuai protes dan rawan memicu kekisruhan.

Ketua Pengelola Parkir Pasar Kalianda, Ismanto, akrab disapa Babeh, menyatakan keberatan atas kebijakan pengalihan tersebut. Ia menolak keputusan sepihak Dinas Perhubungan Lampung Selatan karena  pihaknya selaku pengelola parkir sebelumnya selalu mematuhi aturan pemerintah daerah.

Ismanto dan para juru parkir menuding penerbitan surat perintah tugas oleh Dinas Perhubungan bersifat sepihak atau tanpa koordinasi. Mereka menilai kebijakan tersebut tidak mempertimbangkan rekam jejak pengelolaan parkir sebelumnya.

Selama puluhan tahun dirinya mengelola parkir Pasar Kalianda dengan mengikuti semua aturan. Jika masih diberi kepercayaan, Ismanto siap mengikuti aturan baru sesuai ketetapan Dinas Perhubungan.

Sebagai bentuk penolakan penetapan pengelola parkir baru, puluhan warga dan petugas parkir menggelar orasi di Terminal Pasar Kalianda, Sabtu 3 Mei 2025. Sekitar 50 orang hadir dalam aksi untuk mempertahankan pengelolaan parkir berbasis kearifan lokal.

Salah satu warga, Harri Fajar, akrab disapa Ucok, menyampaikan kekhawatirannya terkait pengalihan pengelolaan parkir Pasar Inpres Kalianda. Ia menilai pelayanan parkir oleh Ismanto berjalan baik dan tidak pernah menimbulkan masalah. Masyarakat atau pengunjung merasa nyaman.

Warga menyayangkan pengalihan pengelolaan parkir ke pihak lain. Harri Fajar mengkhawatirkan timbulnya kekisruhan sehingga merugikan semua pihak, terutama pedagang dan pengunjung pasar.

ADE KOLA