Bandarlampung: Gagal Rampas Ponsel, Jambret Tujah Bocah SD

BANDARLAMPUNG (27/5/2022) -  Seorang bocah SD dari keluarga bersahaja ditujah jambret saat ia hendak ke rumah temannya di RT 01 LK 02, Gang Kelipali, Kelurahan Kota Sepang, Labuhan Ratu, Bandarlampung, pukul 19.30, malam Jumat, 26 Mei 2022.

Bocah berusia 12 tahun tersebut masih koma di RSAM Bandarlampung hingga Jumat Siang, 27 Mei 2022. Siswa SD Negeri 1 Kota Sepang itu sudah tiga kali pindah tempat perawatan dari puskesmas ke RS Advent, dan RS Abdoel Moeloek.

Suminah, nenek sang bocah, menyebut, selepas Isya,  cucunya keluar rumah hendak menemui teman sekolahnya di SDN 1 Kota Sepang. 15 menit kemudian, anak SD berusia 12 tahun tersebut pulang dengan menangis, sambil memegang perutnya

Sang bocah, rupanya baru melawan seorang penjambret ponsel di jalan menuju rumah temannya. Ia ditujah di perut dan dilukai di punggung gara-gara mempertahankan handphone miliknya.

Melihat cucunya berlumur darah, nenek berusia 64 tahun tersebut berteriak maling sekencang-kencangnya. Warga pada berdatangan, berkumpul, dan mencari penjambret, tetapi pria itu sudah menghilang.

Setelah dibawa ke rumah sakit, luka anak SD Negeri 1 Kota Sepang itu ternyata serius. Puskesmas terdekat langsung merujuk ke RS Advent dan rumah sakit ini merujuk pula ke RSAM.

M. Sutrisno, ayah sang bocah, yang sehari-hari menjadi driver online, tampak kebingungan pada Jumat Siang. Ia dan teman-temannya sedang berunding mencari biaya untuk pengobatan anaknya yang masih koma.

Muslimah, bibi sang bocah, yang mengurus perawatan anak SD itu ke rumah sakit, menyebut pihaknya mengalami kendala dalam mengurus biaya pengobatan karena lembaga terkait menyebut tidak melayani pengobatan atau perawatan akibat tindak kriminal.

DANDI SUCIPTO

0 comments:

Posting Komentar