Kangen, 2 Bocah Lampung Kabur Mondok dari Rangkasbitung

BAKAUHENI (28/5/2022) -  Dua santri bocah kakak beradik, masing-masing berusia 10 dan 7 tahun, diamankan petugas KSKP Bakauheni, Lampung Selatan, karena menyeberang dari Merak tanpa orang tua dan kerabat, pukul 15.00, Sabtu Sore, 28 Mei 2022.

Kedua anak, masing-masing berinsial R dan I mengaku berasal dari Wayhui, Lampung Selatan. Mereka berdua kabur dari sebuah pesantren di Rangkasbitung, Banten, pada Senin Pagi, dengan naik kereta api berongkos 3.000 rupiah dan menyeberang ke Bakauheni dengan Kapal JM Nusantara.

Selama di kapal, kedua bocah asal Wayhui itu mendapat perhatian dari ABK JM Nusantara. Mereka diserahkan ke petugas KSKP Bakauheni, karena tidak mengetahui detail di mana alamat rumahnya. Kedua anak hanya menyebut lokasi Way Hui, di sekitar kantor Polsek.

Kedua bocah berpakaian  biru dan maroon itu mulai tertidur di mushola KSKP Bakauheni pukul 21.00 setelah shalat magrib dan Isya. Sebelumnya, tanpa ada yang menyuruh, mereka membersihkan tempat shalat tersebut, termasuk merapikan sajadahnya.

Saat makan malam dengan nasi pemberian petugas KSKP, kedua bocah mengaku meninggalkan pondok pesantren karena kangen orang tua dan tidak betah dengan lingkungan mereka di Rangkasbitung, Banten.

Muslih, anggota KSKP Bakauheni, Lampung Selatan, mengatakan pihaknya sudah berusaha menghubungi nomor telepon orang tua mereka, tetapi tidak aktif. Mereka berencana mengantar kedua anak itu pulang pada Minggu, 29 Mei, 2022, karena kedua anak memastikan mengenal rumah dan lingkungan mereka di Wayhui.

ROY SHANDI

0 comments:

Posting Komentar