Tangis Warga Tak Dapat Beras Corona di Bandarlampung

BANDARLAMPUNG (30/4/2020) – Wanita berusia 50 tahun itu menangis sejadi-jadinya saat ditanya apakah ia sudah memperoleh beras corona. Warga RT 07 Lingkungan II Kedaton tersebut rupanya tidak dapat bantuan sosial apa pun selama ini.

Pariah, wanita berusia 50 tahun itu, sudah puluhan tahun bekerja sebagai tukang cuci dan gosok di beberapa tempat. Ia berangkat pagi dan pulang malam setiap hari. Selama ini ia tidak peduli soal PKH, beras raskin, kartu Kiss, atau bantuan sosial lainnya, karena malu menanyakannya dan merasa masih bisa kerja.

Namun saat wabah virus corona, warga-warga lain memperoleh jatah beras 5 kg dan 2 kg, ia menjadi sedih. Ia bertanya ke Ketua RT, jawaban yang diperoleh karena belum rezeki. Ia bertanya ke Kelurahan, jawaban dari sana karena Pariah tidak ada saat disurvei.

Pariah tidak sendirian di RT 07. Suryadi, warga lain, juga tidak memperoleh bantuan beras 5 kg dan 2 kg. Pria berusia 37 tahun itu tercatat sebagai warga Bandarlampung. Bekerja sebagai buruh lepas dan lama mengidap penyakit hernia.

Ketua RT 007 David Gustiawan mengatakan, untuk 109 kepala keluarga di lingkungannya, mereka hanya dapat jatah 25 paket, sudah termasuk beras 5 dan 2 kg.

Kasi Trantib Kelurahan Kedaton Dedie Firdauzie, malam Jumat, 30 April 2020, mengatakan mereka sudah menyalurkan semua bantuan. 

DEDI KAPRIYANTO

0 comments:

Posting Komentar