Sumarsono, anggota DPRD Lampung Tengah, mengatakan terminal tersebut, dulu, menghabiskan anggaran Rp87 miliar: Rp 12 miliar untuk pembelian lahan, Rp75 miliar untuk infrastruktur dan bangunan.
Kepala Dinas Perhubungan Lampung Tengah Syukur mengatakan bangunan dan lahan tersebut saat ini milik Kementerian Perhubungan. Ia mendengar akan direhab dan sudah mengarahkan angkutan umum melewati “hutan” tersebut.
Syukur dan Sumarsono sepakat jika di kawasan seluas 40 hektare itu dibangun rest area. Selain sebagai exit jalan tol Bakauheni – Terbanggi, juga dilewati Lintas Barat.
ZEN SUNARTO DAN SIGIT
0 comments:
Posting Komentar