"Kali ini banjir paling besar, lihat saja motor kami hampir hanyut. Tiap hujan deras, air biasanya menggenangi rumah kami," kata Hamzah, Ahad, 21 April 2019.
Keluarga berjumlah empat orang itu memang tinggal di tanah register atau tanah negara. Namun, mereka dapat kompensasi berupa bangunan. Hamzah sebenarnya berniat pindah sejak lama, sejak proyek jalan tol dimulai. Keinginannya kandas karena sampai kini belum dapat haknya tersebut.
Semua tetangganya yang juga sama statusnya dapat kompensasi dan sudah pindah rumah semua.
Hamzah mengatakan, penyebab banjir karena saluran air tertimbun pasir dan lumpur bekas proyek jalan tol. Pihak kontraktor tidak pernah mengeruknya. "Ada dam di belakang sana tapi ketinggiannya lebih daripada saluran alami. Makanya air kalau meluap tidak pernah sampai ke dam tersebut," katanya.
GELLY
0 comments:
Posting Komentar