Tiap pengguna jalan harus ekstra hati-hati melewati panjang jembatan dua meteran itu. Tak ada beton, batu, yang menyangganya. Hanya tumpukan pohon kelapa yang mulai rapuh. Di antaranya sudah jebol dan jalanan pun mengangga terlihat sungai kecil di bawahnya.
Warga Pekon Gading hanya bisa memperbaiki seadanya, dan pohon kelapa menjadi andalannya. "Kami swadaya perbaikinya. Berkali-kali mengajukan perbaikan ke Pemkab Tanggamus tapi tak ada realisasi," kata Kepala Pekon Gading Hendri Wirawan, Ahad, 31 Maret 2019.
Hendri mengatakan, sudah banyak korban berjatuhan akibat jembatan rusak itu, pihaknya pernah mendapat kesempatan memperbaiki dari Dana Gerbang Desa provinsi. Tapi, pemkab membatalkannya.
"Ada 15 truk pengangkut hasil pertanian melintasi jalan ini, belum lagi pengguna jalan lainnya. Kalau jembatan ini hancur, urat nadi satu-satunya pekon kami terputus pula," katanya.
AFNAN HERMAWAN
Posting Komentar