TULANGBAWANG BARAT (10/4/2019) – Pengelolaan program unggulan Mono-Q Tulangbawang Barat tidak maskimal. Bahkan, lama kelamaan progresnya makin tidak jelas.
MANO-Q merupakan program unggulan Pemkab Tulangbawang Barat yang bergerak di bidang peternakan ayam kampung milik pemerintah daerah. Progam ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) Mandiri Bersama, dibentuk pada akhir tahun 2015 dan dijalankan sejak awal tahun 2016.
Dana usaha ini bersumber dari Dana Desa dari ke 93 Tiyuh yang ada di Kabupaten Tulangbawang Barat. Program tersebut dicanangkan guna mencapai target 1 juta ekor ayam pertahun. Namun, seiring dengan waktu, semakin bertambah usia Pemkab Tulangbawang Barat, usaha ini makin mengalami perubahan relatif menurun tak sesuai dengan apa yang di harapkan.
Putra, Karyawan sekaligus penjaga kandang tempat indukan petelur ayam mengatakan kandang yang dijaganya sudah 2 bulan tak ada indukan ayam. "Ayamnya sudah diganti dengan yang baru karena yang kemarin sudah tua dan tak berproduksi lag,i" kata Putra, Rabu, 10 April 2019.
Seno, Karyawan bagian produksi pembesaran ayam mengatakan untuk usaha Mano-Q sementara pada tahun 2019 ini belum terbentuk. "Sementara ini untuk ketua dan Plt dinonaktifkan. Saya di sini baru masuk bekerja sejak April 2018, untuk sumber dana usaha saya tidak tahu jelas," kata Seno.
Kandang indukan untuk menghasilkan telur berada di Tiyuh Gunung. Terakhir bisa menghasilkan telur berkisar 600-700/hari dari 1500 induk. “Dalam satu minggu bila dihitung dari 500/hari berarti kita punya terlur 3500," ujarnya.
ALIYUDIN-FATHUL MAGHORIBI
0 comments:
Posting Komentar