BENGKUNAT (15/4/2019) – Meski pernah disurvei oleh KPU Lampung dan Pesisir Barat, perjalanan membawa logistik Pemilu 2019 ke empat pekon di Bengkunat seperti kembali ke zaman purbakala. Sapi pun jatuh bangun mengangkut gerobak karena dalamnya lumpur di kawasan tersebut.
Bengkunat terletak di batas Pesisir Barat dan Tanggamus. Empat pekonnya: Way Haru, Way Tiyas, Bandardalam, dan Siring Gading, masih terisolasi, meski mulai dibuka sejak Tahun 2018 oleh Bupati H. Agus Istiqlal.
Pada musim kemarau, untuk mencapai keempat pekon tersebut bisa ditempuh dengan motor trail atau kendaraan 4 x 4. Namun, di musim penghujan seperti ini, sapi pun susah payah melewati lumpur jalan di sana.
Kapolsek Iptu Ono Karyono, yang memimpin pengawalan logistik Pemilu 2019, ke keempat Pekon tersebut, pada mulanya memilih jalur pantai. Namun, pada Senin, 15 April 2019, gelombang sedang pasang. Mereka kembali melewati jalan darat.
Setelah melewati pantai, rombongan pembawa kotak dan surat suara harus menyeberangi 6 sungai, beberapa jembatan, dan lumpur setinggi paha. Mereka tiba juga di tempat tujuan, namun setelah seharian di jalanan.
PANDAWA AF
0 comments:
Posting Komentar