Dengan seragam hijau khas, ratusan aktvis Himpunan Mahasiswa Islam Bandarlampung memusatkan unjuk rasanya di Tugu Adipura, setelah long march sepanjang Jalan Radin Intan. Sedangkan di Kotabumi, berjalan kaki sejauh 2 km dari sekretariat mereka ke Bunderan Payan Mas.
Tujuh meninggal dan ratusan luka saat unjuk rasa menentang hasil Pemilu 2019 di Bawaslu Jakarta mereka nilai sebagai gagalnya Pemerintah dan menilai Kepolisian di Indonesia tidak bekerja sebagai tupoksi mereka.
Aprizal, kordinator Aksi mengatakan bahwa kader HMI mengingatkan kembali Pemerintah tentang hak rakyat dalam mengemukakan pendapat. Ia melihat peristiwa di Jakarta 21-23 Mei 2019 sebagai pelanggaran HAM dan harus diusut tuntas.
PANDAWA AF DAN ADI SUSANTO
Posting Komentar