Erlan, seorang sopir truk, mengatakan, berbeda dari Lebaran sebelumnya, jalan lewat jalur mana pun rusak di Sumatera. “Banyak lubang. Bagi warga yang biasa lewat, mungkin, hafal. Tetapi bagi pemudik, bisa rawan kecelakaan,” ujarnya.
Di Soekarno-Hatta, jalan masuk Bandarlampung, aspal sudah lama menghilang karena bertahun-tahun tidak diperbaiki. “Hanya ditimbun. Banyak pengendara luar Lampung yang jatuh,” kata Siregar, warga di sekitar sana.
Meski jalan tol sudah selesai sepanjang 141 km dari Bakauheni, Lampung Selatan ke Terbanggi Besar, Lampung Tengah, banyak sopir bus dan truk masuk jalur tengah karena mencari muatan dan efisiensi. “Belum ada hitung-hitungan biaya tol, Mas, dari pemilik kendaraan,” ujar Dame, seorang sopir.
PANDAWA AF
Posting Komentar