Meski uang yang hilang tidak sampai Rp1 juta, namun marbot Masjid Supriadi jengkel melihat perlaku maling. Kotak amal yang terbuat dari kaca itu dipecah dan diletakkan di tempat yang tidak terhormat, seperti WC.
Supriadi mengatakan, selama menjadi marbot, musholla itu belum pernah kemalingan. Ia bersyukur sudah mengambil sebagian uangnya sebelum Lebaran dan masih melihat sisanya utuh pada hari pertama Lebaran.
Marbot mushola itu memperkirakan maling memecah kaca kotak amal pada hari kedua lebaran. Saat itu ia sedang pulang ke rumah bersilaturahmi dengan kerabat.
ROY SHANDI
0 comments:
Posting Komentar