Rumah bedengan milik Jon Fahrozi, warga Way Lunik, Panjang, ludes dalam waktu sekitar setengah jam. Bangunan cepat ludes karena konstruksi semi permanen lebih banyak terbuat dari papan.
Awal letupan kebakaran tidak diketahui hingga warga sekitar mengetahui api sudah membesar disertai kepulan asap membumbung. Rumah bedengan tiga kamar dihuni pemilik dan pengontrak. Pemilik sedang keluar dan pengontrak pun pergi kerja.
Warga pasrah melihat kobaran api melalap rumah beserta isinya dengan cepat. Empat unit damkar beserta 20 personel mencapai lokasi sekitar setengah jam tetapi kesulitan menjangkau titik api di permukiman padat.
Api keburu meluluh-lantakkan seisi rumah. Konstruksi sudah hangus dan runtuh begitu petugas siap menyemprotkan air. Tim Inafis Polresta Bandarlampung dan Polsek Panjang memasang garis polisi sekeliling puing puing-bangunan.
Penghuni bedengan, Sumiyati, mengaku tidak tahu-menahu letupan kebakaran karena bertandang ke rumah tetangga selepas suami berangkat kerja. Bedeng kontrakannya rata dengan tanah dan seluruh perabotan hingga barang elektronik gosong.
Camat Panjang M Supriyadi mendapat informasi letupan kebakaran bersumber dari kamar tengah kontrakan. Anak pemilik rumah berlari meminta bantuan tetangga begitu melihat api sudah besar. Letupan api diduga akibat korsleting listrik.
Posting Komentar