Gerobak kurban sepanjang 2 meter dan lebar 1 meter itu terbuat dari rangkaian besi, yang memiliki roda di bagian bawah, pengikat di kiri dan kanan. Pada saat posisi berdiri, sapi dimasukkan ke dalamnya, sebagaimana cara kerja untuk alat potong hewan modern.
Setelah memastikan pengikatnya kuat, sapi kurban pun dirobohkan, ditarik ke lubang pemotongan dengan mudah karena memakai roda. Demikian juga pada saat selesai pemotongan dan dibawa ke tenda panitia untuk dikemas.
Ketua Panitia Kurban RT 11 Sukarame, Anton Sugiyopranoto, mengatakan mereka hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk menggiring sapi ke gerobak, mengikatnya, merebahkan, memotong, dan membawanya untuk dikemas.
Anton menyebut ide tersebut muncul karena belakangan ini banyak sapi lepas, mengamuk, atau panitia perlu waktu berjam-jam, saat merebahkannya untuk dipotong.
PANDAWA AF
0 comments:
Posting Komentar