Petugas ASDP mencatat, jumlah pejalan kaki terbanyak arus balik terjadi pada H plus 3, Minggu, 14 April 2024, dengan 14.492 penumpang, dikuti besok harinya 13.446 penumpang. Total pejalan kaki belum kembali sekitar 15 ribuan.
Keramaian pemudik pejalan kaki mulai tampak dari Terminal untuk menscan tiket, yang biasanya diwakili salah seorang dari keluarga. Mereka, kemudian, antre masuk ke lorong terminal. Seperti Lebaran sebelumnya, PT ASDP menyediakan terminal eksekutif, terminal 1, 2, dan 3, untuk pejalan kaki.
Kepadatan seringkali tampak saat pejalan kaki melewati lorong masuk kapal. Keramaian terjadi karena kapal baru saja sandar atau jumlah penumpang, memang, banyak.
Total pejalan kaki yang mudik dari H minus 10 hingga 1 hari Lebaran mencapai 64.393 orang, menurun sekitar enam ribuan dari jumlah pejalan kaki pada Tahun 2023, yang mencapai 70.740 orang.
Para pejalan kaki umumnya terdiri dari pekerja di Banten, Jakarta, dan Jawa, yang memilih naik bus atau travel, dengan menyambung, karena merasa lebih aman dibandingkan dengan naik motor. Apalagi jika mereka membawa anggota keluarga lebih dari tiga orang.
Zulfa dan Indah, misalnya, pemudik dari Candipuro, Lampung Selatan, mengatakan mereka memilih sebagai penumpang pejalan kaki, karena angkutan dari Jakarta ke Merak atau dari Bakauheni ke kampung halaman sudah banyak.
Dede Maulana, yang arus balik dengan orang tua dan keluarga, mengatakan mereka memilih menjadi pejalan kaki karena lebih efisen. Sedikit lebih lama dibandingkan dengan naik travel, tetapi lebih murah hampir 50 persen.
Dari data petugas ASDP terakhir, jumlah pejalan kaki yang mudik akan melandai mulai Rabu, 17 April 2024. Demikian juga pengendara sepeda motor dan kendaraan, yang tinggal bersisa 20 ribuan dan 30 ribuan unit lagi, yang belum menyeberang.
ROY SHANDI
Posting Komentar