Wabah demam berdarah menyerang warga perkotaan hingga pelosok. Penderita terbanyak di Kecamatan Kotabumi Selatan 123 kasus dan paling sedikit di Kecamatan Sungkai Barat dua kasus.
Empat pasien demam berdarah meninggal dunia masing-masing satu warga Kecamatan Kotabumi, Kotabumi Utara, Sungkai Selatan dan Sungkai Utara.
Kasus demam berdarah mencapai 833 pada April 2024 naik drastis dibandingkan April tahun lalu hanya 157 kasus dan tidak ada penderita meniggal dunia.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara Dian Mauli mengatakan peningkatan kasus demam berdarah karena berbagai faktor antara lain pemberantasan sarang nyamuk belum maksimal, mobilitas masyarakat cukup tinggi, dan siklus lima tahunan.
Dinas Kesehatan Lampung Utara mengantisipasi lonjakan kasus dengan fogging atau pengasapan beberapa wilayah terutama tempat rawan terserang demam berdarah. Fogging bertujuan membunuh nyamuk pembawa penyakit dan mencegah penyebaran wabah.
Surat edaran Dinas Kesehatan menekankan pentingnya puskesmas dan masyarakat bergotonmg-royong membersihkan lingkungan dan fogging untuk memberantas sarang nyamuk melalui program gerakan satu rumah satu juru pembasmi jentik. Program ini disosialisasikan secara lintas sektoral maupun terjun langsung.
ADI SUSANTO
Posting Komentar