Kabid Damkarmat Lampung Selatan Rully Fikriansyah, mengatakan nelayan penemu buaya bermaksud menangkap ikan pada siang itu. Karena bobot jaringnya terlalu berat, ia mencurigainya, dan berteriak kepada warga untuk membantu.
Karena sudah terjerat di dalam jaring, sejumlah warga pun menariknya beramai-ramai ke daratan. Binatang melata itu semakin tidak berdaya, saat seorang warga menutup bagian mulutnya.
Rully menyebut pihaknya menerjunkan setidaknya tujuh petugas untuk mengevakuasi buaya sepanjang satu setengah meter itu. Tiba di lokasi pukul 20.45 malam, pengamanan hewan tersebut baru selesai pukul 21.50 malam.
Buaya muara itu kini dititip sementara di Yayasan Satwa Indonesia di Kalianda, Lampung Selatan.
ROY SHANDY
0 comments:
Posting Komentar