Gunawan, Sukir, dan Sutrimo, petani di kawasan tersebut, menghitung padi yang roboh akibat hujan dan angin mencapai puluhan hektare, karena rata-rata umumnya menimpa petani di sana.
Mereka menyebut tanaman padi sebenarnya tinggal panen dalam bulan Mei ini.
Karena roboh, petani pun memanen lebih awal, meski hasilnya tidak semaksimal seperti biasanya.
Pada beberapa lokasi, sebagian lahan tampak sudah dipanen manual, karena dalam posisi seperti itu tidak mungkin pakai mesin. Mereka juga, kemudian, menjemurnya lebih hati-hati agar masih bisa dijual.
PIYAN AGUNG
Posting Komentar