Longsor sejak Tahun 2019, dan pernah membuat seorang warga meninggal, karena terjatuh ke dalam juran pada Tahun 2023, dibiarkan lewat begitu saja, tanpa pernah ada upaya untuk memperbaikinya.
Pemangku Pekon Bandarbaru, Riyanto, Senin, 1 Juli 2024, mengatakan longsor terjadi karena air hujan dari berbagai daerah masuk ke kawasan tersebut. Lewat Anggaran Pekon, mereka pernah memasang pipa di sana, tetapi saat hujan lebat, jebol kembali.
Riyanto mengatakan, sejak Tahun 2019 luas lahan longsor mencapai lima hektare, dengan kedalaman minimal 100, maksimal 200 meter. Itu sebabnya, saat warga sekitar jatuh, seperti pada Tahun 2023, tidak bisa tertolong.
Mewakili Peratin Darikson Ekaputra, Riyanto mengatakan anggaran pekon tidak mungkin menyelesaikan perkara longsor tersebut. Kemampuan keuangan mereka hanya membuat saluran air dari pipa, itu pun jebol.
Bersama warga lain, Pemangku Pekon Bandarbaru itu mengatakan, setelah peristiwa jatuhnya seorang warga pada Tahun 2023, penduduk sekitar tidak berani lagi mendekati daerah sekitar. ApAlagi jalan tani yang pernah dibangun pun ikut lenyap.
LILIANA PARAMITA
Posting Komentar