BATUKETULIS (6/11/2024) - Ini bukan tempat off road. Namun, warga Pekon Campang Tiga, Kecamatan Batu Ketulis, Lampung Barat, melewatinya setiap hari untuk beraktivitas, karena tidak memiliki jalan lain.
Berbeda dengan off-roader, warga sering jatuh bangun di sini, untuk mengangkut hasil pertanian atau mengantar anak ke sekolah. Jika sudah jatuh, terpaksa pulang lagi, mengganti baju.
Sutrisno, warga Pekon Campang Tiga, mengatakan ia sudah dua kali jatuh fatal di kubangan jalan saat hendak mengangkut hasil perkebunan. Kalau ban selip atau nyaris jatuh, sudah ratusan kali.
Pria itu menyebut umumnya warga memilih tidak keluar rumah jika kubangan sudah parah atau banjir menggenangi jalan. Mereka tidak berani mengambil risiko, terutama mengantar anak sekolah,
Kasi Pembangunan Pekon Campang Tiga, Taufik Hidayat, mengatakan, sejak dibuka, jalan di sana tidak pernah dibangun. Karena itu warga harus melewati debu pada musim kemarau, dan berjuang melewati kubangan pada musim hujan.
Taufik Hidayat menyebut jalan terparah minimal tiga kilometer. Masih tanah Merah. Beberapa warga dan Pekon hanya mampu menimbun titik-titik rawan, karena Dana Desa tidak mencukupi.
LILIANA PARAMITA
Posting Komentar