Ketua Kelompok Masarakat Moroseneng Kadek Tike, Jumat 22 November 2024, mengungkap serangan hama belalang sudah berlangsung sebulan. Serangan hama begitu masif sehingga meludeskan ratusan hektar tanaman.
Belalang menyerbu kebun singkong tiada henti. Serangga ini melalap daun singkong hingga ludes dan hanya menyisakan tangkai. Kawanan belalang tak terhitung jumlahnya sekali merambah bisa merusak berhektar-hektar tanaman singkong dalam sehari semalam. Serangan hama meluas seluruh penjuru kebun singkong.
Kadek Tike mengaku belum ada upaya penanggulangan hama belalang. Petani belum melakukan penyemprotan dengan herbisida atau obat-obatan lainnya mengingat seranganhama telanjur masif dan meluas.
Selama serangan hama bertambah ganas, sebagian warga beramai-ramai menyerbu kebun singkong untuk berburu belalang. Serangga ini digoreng sebagai lauk atau semacam cemilan. Hasil buruan belalang juga laku dijual.
Serangan belalang mengakibatkan tumbuh daun baru dengan kondisi pucat layu. Petani terpaksa memanen dini meski umbi singkong masih muda. Hasil panen otomatis turun drastis dan nilai jual jauh di bawah panen normal. Petani makin terpukul karena harga singkong sedang anjlok.
Petani berharap pemerintah meninjau perkebunan singkong Register 45 Mesuji guna menanggulangi serangan belalang. Kerusakan tanaman singkong bakal mempengaruhi ketahanan pangan. Petani memperkirakan kerugian miliaran rupiah akibat kerusakan ratusan hektar kebun singkong.
SULISTIONO
Posting Komentar