Pemasangan bronjong Way Melesom dekat pantai dimulai November 2024. Kondisi bronjong ambrol meski baru berjalan tiga bulan. Kerusakan ini diketahui pasca banjir beberapa hari lalu. Rus deras sungai diperkirakan menjadi penyebab kerusakan.
Kerusakan bronjong dalam tempo singkat mengecewakan warga setempat. Pagu anggaran dan spesifikasi proyek bronjong tidak diketahui. Namun, dengan merihat hasil pekerjaan ini warga mengaku kecewa.
Bronjong penahan abrasi umumnya menggunakan batu belah. Rekanan proyek di sini mencampur dengan batu bulat. Material batu campuran diperkirakan mengurangi kualitas atau kekuatan bronjong. Sebuah ekskavator menggali pasir sungai dan menimbunkan ke tumpukan batu tersebut.
Warga menilai pengerjaan bronjong ini asal-asalan. Apalagi bila dibandingkan dengan talud hasil pembangunan tahun lalu dengan kondisi masih kokoh.
Peratin Fauzi membenarkan pembangunan lanjutan talud dan bronjong Way Melesom sejak akhir tahun lalu. Rekanan meminta izin akses jalan mengingat lokasi proyek melewati tanah warga. Namun, peratin tidak tahu-menahu soal pagu anggaran maupun spesifikasi pekerjaan.
Sementara pekerja proyek bronjong sebanyak tujuh orang mengaku baru bekerja empat hari. Mereka menggantikan pekerja sebelumnya.
YUAN ANDESTA
Posting Komentar