Nelayan bernama Helmi bersama dua rekannya melihat sosok mayat ketika mencari ikan. Mayat itu semula dikira sampah terbawa arus. Begitu didekati ternyata sosok mayat pria mengenakan nelana jins hitam dan kaos abu-abu. Kondisi mayat membengkak dan rusak pada bagian kepala.
Evakuasi mayat tidak mudah karena sudah membusuk. Tiga nelayan itu kemudian membawa mayat dari tengah laut menuju pantai Pulau Sebesi. Warga setempat melaporkan penemuan mayat ke Pos SAR Bakauheni.
Tim SAR gabungan personel Pos SAR Bakauheni, Pol Air Polda Lampung, Pol Air Polres Lampung Selatan, BPBD, dan Kobar Lampung Selatan mengevakuasi mayat menggunakan perahu karet di Desa Tejang, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.
Kepala Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara menyampaikan sososk mayat mengapung di perairan Pulau Sebesi bernama Ahmad Nasoka, usia 32 tahun, warga Desa Braja Luhur, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur.
Mayat dievakuasi ke Dermaga Canti dengan rencana dibawa ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda untuk proses autopsi. Namun, keluarga korban menolak autopsi sehingga mayat langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
Kasus penemuan mayat pria Lampung Timur masih diselidiki Polres Lampung Selatan. Penyebab kematian hingga mengapung di perairan Pulau Sebesi masih misteri.
ADE KOLA
0 comments:
Posting Komentar