Pagi itu, sekitar pukul 08.00, Mutiah, emak-emak yang bertempat tinggal di Labuhan Dalam, Tanjungsenang, Bandarlampung, sedang menggiling kopi di sebuah penggilingan berbagai komoditas pertanian.
Arifin, seorang saksi, menyebut emak-emak berusia paro baya itu, memarkirkan sepeda motornya, berjenis Honda Beat, di depan tempat penggilingan, dan menjadi perhatian bagi empat begal, yang juga datang membawa sepeda motor.
Sang emak-emak melihat salah seorang begal bersenjata api itu hendak membawa kabur motornya. Wanita itu pun berteriak maling, hingga suaranya terdengar warga sekitar.
Karena takut dimassa, salah seorang begal melakukan tembakan udara. Sang emak-emak juga berusaha mempertahankan motornya, dengan menahannya dari belakang, hingga terseret beberapa meter.
Kapolsek Tanjungsenang, Bandarlampung, Iptu Chaidir Jamin menyebut wanita paro baya itu terhempas di jalan dan pingsan, karena mempertahankan sepeda motornya.
Hingga Minggu Sore, 13 Juli 2025, warga Labuhan Dalam, Tanjungsenang, tersebut masih dirawat di Rumah Immanuel, Bandarlampung. Sedangkan kedua begal dikabarkan kabur ke arah Pajar Baru, Lampung Selatan.
ARI IRAWAN






0 comments:
Posting Komentar