Dantim BPBD Pringsewu, Tabrani, mencatat, banjir terparah terjadi di Pekon Pardasuka Timur, Wargomulyo, Sidodadi, dan Pardasuka. Ketinggian genangan mencapai sepinggang orang dewasa.
Banjir juga masuk ke dalam puluhan rumah. Sejumlah warga sempat panik memindahkan barang-barangnya, terutama elektronik, ke tempat tetangga, atau dataran lebih tinggi.
BPBD Pringsewu juga mencatat banjir merendam ratusan hektare tanaman. Puluhan hektare padi berusia 20 hari diperkirakan puso setelah tergenang dari malam hari.
Basri dan Widodo, warga dan Ketua Karang Taruna Pardasuka, menyebut hujan turun sejak pukul 19.00 malam dan mulai masuk rumah jelang tengah malam pada pukul 23.00.
Keduanya mengakui luapan banjir surut menjelang pergantian hari. Namun genangan masih terjadi di beberapa lokasi. Ketinggian air bervariasi dari 10 hingga 50 sentimeter.
Dalam rilisnya, Polsek Pardasuka menyebut banjir terjadi setelah hujan deras membuat aliran sungai Way Rukun dan Way Rukem meluap. Ketinggian genangan di permukiman bervariasi dari 10 hingga 50 sentimeter.
Kapolsek Pardasuka Iptu Bastari menyebut 11 rumah warga di RT 1 RW 5 Pekon Sukrejo terdampak. Demikian juga 18 rumah di Dusun Margodadi, Pekon Sidodadi.
Hingga Minggu, 6 Juli 2025, Polsek mencatat masih ada genangan di beberapa titik, meski banjir surut sejak pukul 01.00 dinihari.
Piyan Agung






0 comments:
Posting Komentar