Tersangka berinisial H dan R sama-sama berusia 20 tahun, warga Kalianda. H ditangkap tim gabungan Tekab 308 Presisi Satreskrim Polres Lampung Selatan dan Polsek Kalianda, dua hari setelah kejadian. Sementara rekannya masih buron.

Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Indik Rusmono, Selasa 28 Oktober 2025, mengungkap penangkapan tersangka  berdasarkan laporan orangtua korban. Polisi mengamankan pelaku di Kalianda dengan barang bukti handphone, sepeda motor, dan pakaian.

Kejadian itu bermula korban bersama lima temannya nongkrong di kawasan Pemandian Air Panas Babulang, Kalianda. Dua pelaku mendatangi mereka dan mengajak ngobrol. Salah satu tersangka membacok lengan teman korban dengan celurit.

Pembacokan itu membuat korban ketakutan dan buru-buru hendak pulang. Namun, pelaku memaksa pulang bersama dan berpura-pura hendak mengantar sampai rumahnya. Perjalanan belum jauh, remaja itu dibelokkan ke gubuk dan digilir kedua pemuda dengan todongan celurit.

Selepas melampiaskan nafsu bejat, kedua pemuda membawa korban ke sebuah warung dan menawarkan korban ke teman-temannya. Sejenak para pemuda itu ngobrol, korban mendapat kesempatan kabur sambil berteriak meminta pertolongan ke rumah warga.

Orangtua korban berhasil dihubungi warga hingga kasus  ini dilaporkan ke polisi. Tersangka dijerat dengan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun.

Tersangka H masih menjalani pemeriksaan Polres Lampung Selatan. Ia mengakui perbuatannya karena terpengaruh mabuk minuman keras. Pemuda ini ternyata seorang residivis dengan kasus sama. Ia sebelumnya merudapaksa remaja Palas, Lampung Selatan, pada tahun 2023.