Pesawaran: Miskin, tapi Tak Dapat Bantuan di Era Jokowi

NEGERI KATON (16/5/2021) – Rumah itu geribik berusia 20 tahun. Anyamannya mulai berjarak. Jika angin dan hujan lebat datang, bagian dalam basah. Lantainya pun masih tanah. Kalaupun ada kemewahan di sana, hanya kursi tamu, itu pun tidak satu set, dapat bekas, sudah ditambal di sana sini.

Salman, pemilik rumah itu, berusia 50-an kini. Isterinya lebih muda 5 tahun. Mereka hanya punya anak satu yang berusia 20 tahun. Karena tidak memiliki lahan untuk bertani, mereka hidup dari bekerja serabutan.

Keluarga itu tergolong miskin. Suwarni, sang isteri, mengatakan mereka terakhir mendapat bantuan di zaman Presiden masih SBY. Setelah Kepala Negara berganti Jokowi, tak peroleh apa pun dari Pemerintah, termasuk Pemkab Pesawaran dan Desa setempat.

Yang membuat Salman dan Suwarni sering sedih, banyak warga di sana yang mendapat bantuan rumah. Tiap saat mereka mendengar orang lain memperoleh BLT, PKH, dan jenis bantuan lain dari Pemerintah Pusat, Kabupaten, dan Desa.

Ketua RT 03 setempat Tri Sunardi mengakui kepapaan keluarga itu. Namun ia juga tidak bisa berbuat. Sudah 10 tahun menjabat, ia tidak pernah dilibatkan dalam hal apa pun. Semuanya diatur oleh Desa.

Di masa usia menjelang renta, Salman berharap keluarganya ditoleh. Ia tidak meminta.  Ia hanya bertanya, mengapa warga yang lebih berada dapat, yang miskin  tidak.

MUSPIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar