Kismanto, satpam Bank Mayora, mengatakan peristiwa terjadi saat mereka hendak membawa uang ke Bank Arta Kedaton. Dengan tembakan membabi buta, pria pembawa dua senjata api melepaskan peluru ke atas dan ke arah mereka. Ia selamat karena peluru hanya menyerempet sebagian tubuhnya.
Krisna, tukang parkir di Jalan Malahayati, mengatakan ia melihat pria tersebut berpakaian rapi. Masuk ke Bank Arta Kedaton saat satpam kedua bank membawa uang dari Bank Mayora ke Bank Arta Kedaton.
Selang beberapa menit, Krisna mendengar tembakan. Ia melihat dari kaca tiga orang berada di lantai, yang ia duga terkena tembakan.
Suasana sekitar Bank Arta Kedaton pun menjadi panik, mulai dari karyawan setempat. Mendengar tembakan warga dari luar pun ingin mengetahui. Ada yang masuk ke dalam, namun lebih banyak yang melihat dari kaca.
Sejumlah warga merekam peristiwa dan perampokan menjadi viral dalam sekejab, terutama tentang ada yang tertembak, dan penyelamatan yang luka ke rumah sakit.
Dalam rekaman CCTV dari beberapa sudut, perampok masuk saat dua sekuriti membawa uang dari Bank Mayora ke Bank Arta Kedaton. Ia menunggu pembawa uang masuk di pintu masuk.
Saat dua pembawa uang, sekuriti dan seorang karyawan wanita masuk, perampok pun mengejar mereka. Ia melepaskan tembakan setelah mengambil tas.
Salah seorang karyawan bank, kemudian melakukan perlawanan, dengan membekuknya, meski akhirnya juga terluka.
Tidak lama kemudian petugas dari Polsek, Polresta, dan TNI tiba di lokasi, Mereka mengamankan kedua bank yang letaknya berdekatan tersebut.
Setelah sempat mengecek kedua bank, Kapolresta Bandarlampung dan Satserse mengecek keadaan dua orang yang dirawat karena tertembak di RS Budi Medika, yang terdiri dari Pito dan Ance, masing-masing Satpam dan pegawai Bank Arta Kedaton. Sedangkan seorang lagi Krismanto, hanya luka lecet.
Kaporesta Bandarlampung Kombes Pol Ino Harianto mengatakan pihaknya sudah menangkap perampok yang membawa sofgun dan laras panjang rakitan.
Satpam dan karyawan bank luka karena saat perampok hendak mengambil tas berisi uang, mereka melawan. Pria pembawa dua pistol itu pun membabi buta menembakkan revolver rakitannya, membuat sekuriti dan karyawan bank dalam keadaan kritis hingga siang harinya.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar