Kamis, 30 November 2017

Puting Beliung di Selat Sunda, Bakau-Merak Tutup

MERAK (30/11/2017) -  Pelabuhan Bakauheni dan Merak ditutup mulai pukul 17.45 Kamis Sore, 30 November 2017. Tinggi ombak di kedua pelabuhan mencapai 6 meter. Kecepatan angin melebihi 45 knot. Seorang penumpang kapal bernama Aink Aep memposting puting beliung di Selat Sunda.

Keputusan menutup kedua pelabuhan fery, yang menghubungkan Sumatera dan Jawa itu,  atas hasil rapat PT ASDP, Gapasdap, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah Banten, dan KSOP Merak.

Umumnya kapal yang berlayar di atas pukul 16.30 bertahan di laut. Belum ada yang berani mendarat sampai pukul 21.00 Kamis malam, baik di Bakauheni maupun di Pelabuhan Merak. Ratusan penumpang di kedua pelabuhan memilih berdiam di terminal, meskipun sejumlah di antaranya memilih pulang kembali.

Kendaraan dari Sumatera mulai macet di Bakauheni. Banyak dari pengendara tidak mengetahui informasi.  Sejumlah kendaraan pribadi tampak memutuskan pulang lagi ke Bandarlampung. Namun sopir truk memilih bertahan.

Di Merak, kemacetan akan menjadi panjang tengah malam. Hingga pukul 20.00, antrean truk sudah melewati batas pelabuhan. 

GELLY

Anggota DPRD Lampung Selatan Tidur Lagi di Sidang

KALIANDA (30/11/2017) – Sepi dan lelap tertidur mewarnai sidang pleno anggaran Pemerintah Kabupaten  Lampung Selatan Tahun 2018 di DPRD pada Kamis, 30 November 2017.  Wakil rakyat di sana menyetujui belanja mereka tahun depan Rp2,1 Triliun. Defisit Rp58 miliar karena pendapatan sekitar Rp2 triliun.

Hujan  mengguyur Kalianda sejak pagi. Saat Fraksi Nasdem membahas anggaran, Sugianto, anggota DPRD dari Fraksi PDI  Perjuangan tertidur lelap. Ia dibangunkan Ketua Komisi D Yuli Gunawan saat pidato pembahasan selesai.

Sugiharti, anggota DPRD dari Fraksi Hanura-PKB menyoroti sepinya sidang. Selain tidak dihadiri oleh Bupati, umumnya kepala dinas dan camat tidak hadir. “Sepanjang menjadi anggota DPRD, ini sidang paling sepi,” katanya.

Meskipun anggaran tinggal mengetuk palu, Sugiharti  meminta Pemerintah Kabupaten mengoreksi anggaran rumah dinas Bupati. Ia melihat pengerjaan proyek di Lampung Selatan sering terlambat. “Dinas jangan asal lelang jabatan dan pelayanan satu pintu jangan lagi tetap dengan banyak pintu,” katanya.

Pengesahan anggaran Lampung Selatan Tahun 2018 ditandatangi Wakil Bupati Nanang Ermanto bersama Ketua DPRD Hendry Rosyadi, Wakil Ketua Suprianto Hutagalung, Fahrurrozi, dan Hj. Roslina.

GELLY

Terperosok ke Jurang Jembatan Moro-Moro, Mesuji

MESUJI (30/11/2017)  - Sebuah mobil sedan Ertiga terperosok ke jurang kedalaman empat meter di sekitar Jembatan Moro-Moro ,  kawasan Register 45, Jalan Lintas Timur Sumatera, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Lampung,  pukul 16.00 Kamis Sore.

Mobil berplat BE 2580 TE itu rusak  parah, kaca depan pecah, bagian depannya ringsek.  Keempat penumpangnya, termasuk sopir, luka-luka, lecet terutama di bagian kaki.

Wiji Purnomo, pria berusia 39 tahun dari Tulang Bawang,  mengatakan ia masih bingung bisa terperosok ke jurang Jembatan Moro-Moro itu. "Saya kaget, tiba-tiba mesin sedan mati mendadak dan meluncur  tanpa terkendali ke dalam jurang,” katanya.

Petugas Satlantas Polres Mesuji sudah mengidentifikasi kecelakaan tersebut. Namun sedan ertiga itu masih di dalam jurang hingga jelang magrib pada pukul 17.30.

AGUS RAHARDJA

Agung Minta Camat di Lampung Utara Siaga Bencana

KOTABUMI (30/11/2017) – Bupati Agung  Ilmu Mangkunegara mengatakan Pemerintah Lampung Utara telah membentuk tim  bencana untuk mengantisipasi musibah alam di wilayah itu. Ia meminta seluruh camat siaga, meski  mengharapkan Kabupaten  tersebut jauh dari marabahaya.

Agung mengatakan hal itu  pada Kamis, 30 November 2017, usai menutup Hari Kesehatan Nasional  ke-53 di Stadion Sukung Kotabumi. Pada kesempatan itu, Bupati sempat meminta para warga muslim yang hadir membaca surah al-Fatiha kepada korban bencana di beberapa wilayah di Indonesia.

Ketua BPBD Karim SR, pada Selasa, 28 November 2017, mengatakan setidaknya ada delapan wilayah rawan bencana di Lampung Utara.  Kecamatan yang rawan longsor: Abung Tinggi, Tanjung Raja, dan Bukit Kemuning. Sedangkan wilayah yang sering banjir Kecamatan Kotabumi Kota,  Kotabumi Selatan,  Kotabumi Utara, Abung Selatan, dan Abung Timur.

EVICKO GUANTARA

Kades Sakit 6 Bulan, Sekdes Bingung

LABUHAN RATU(30/11/2017)  – Beberapa perangkat desa Labuhan ratu 7, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur mempertanyakan keterlambatan gaji  mereka dalam lima bulan terakhir kepada Sekretaris Desa Sumarno pada Rabu, 29 November 2017.

Dwi Santoso, seorang kepala dusun, mengatakan perangkat desa yang lain umumnya sudah dibayar. “Hanya Desa Labuhan Ratu 7 yang belum  bayaran,” katanya. 

Sekretaris Desa Sumarno dan Bendahara Sony Setiawan mengatakan, mereka tidak bisa berbuat banyak menanggapi keluhan tersebut. Setelah konsultasi dengan Camat dan Kepala BPMD, yang berhasil mencairkan uang desa adalah kepala desanya.

Menurut Sumarno, hingga saat ini Kepala desa sudah enam bulan tidak ke kantor karena sakit. Ia bahkan sudah cap jempol pengunduran diri, tetapi belum bisa dianggap sebagai legalitas untuk melantik pelaksana atau mengadakan pemilihan kepala desa kembali.

BERIYAN HERMAWAN

Jika Mimpi Bertemu Bupati Pesisir Barat Saja Susah

KRUI  (30/11/2017) – Kami sedang melewati Dusun Trimulyo, Kota Baru,  Pekon Marang, Pesisir Barat, ketika melihat serombongan anak-anak menyeberangi sungai untuk pergi sekolah. Setiap hari mereka melewati sungai setinggi paha orang dewasa itu. Kalau sudah musim hujan atau tinggi sungai lebih dari semeter, mereka tidak berangkat.

Ada rakit bambu di sana, tetapi pemiliknya, seorang  pria sudah gaek, tak setiap saat melayani penyeberang. Umumnya warga memilih memanggul hasil buminya dengan berjalan di sungai. Rakit seolah-olah hanya untuk menyeberangkan sepeda motor.

Hanya itu pintasan dari Kotabaru ke Dusun Trangging, Pekon Tanjung Raya, Kecamatan Pesisir Barat. Setelah melewati sungai, warga harus mendaki jalan setapak menuju dusun. Dulu, jalan itu dibuat KCMU, tetapi sekarang kembali menjadi semak belukar.

Karena tidak pernah diperhatikan Pemerintah, warga rutin memperbaiki jalan pintas itu. Mereka bergotong royong membersihkan jalan, meski ala kadarnya. Jika musim hujan tiba, warga juga membuat selokan, sampai ke ujung sungai.

Meskipun sudah bersih, tentu saja jalan itu masih tanah. Di Era KCMU pun belum pernah dilapis batu atau sabes.  Jalan hanya bisa dilewati saat kering dan itu pun dengan sepeda motor berban track.

Timbul pertanyaan soal bagaimana mengatasi licinnya tanjakan. Mengharap Presiden, Gubernur, atau Bupati Pesisir Barat mengirim sabes? Warga tidak ingin bermimpi. Agar sepeda motor bisa melewatinya, mereka mencari kayu tidak terpakai di sana: dibelah, lalu disusun, seperti membuat rel.

Dusun Trangging betul-betul terisolasi.  Disah, anak sekolah  yang melewati jalan pintas dan sungai itu setiap hari, ingin sekali bertemu dengan Bupati Pesisir Barat untuk meminta pembangunan jembatan gantung di sana. 

“Tetapi ingin bertemu dalam mimpi saja susah,” kata anak itu.

ROBERT ARIESTA

Soal Cagub, Hanura Tak Berkoalisi dengan Nasdem

BANDARLAMPUNG  (30/11/2017) –Hanura membantah pernyataan Nasdem, yang menyebut mereka sudah berkoalisi dalam pemilihan calon gubernur Lampung Tahun 2018. “Sampai hari ini belum ada keputusan soal hal itu,” kata Yozi Rizal, dalam temu pers di RM Bedagang, Rabu malam, 29 November 2011.

Sekretaris Partai Hanura Lampung itu menyarankan H. Mustafa langsung berkomunikasi dengan pengurus DPP dalam soal ke calon mana pengurus DPP memilih calon gubernur Lampung. “Sesuai peraturan yang ada, pengurus daerah mengikuti keputusan pusat,” katanya.

Yozi mengatakan calon gubernur Lampung  dari Hanura masih dinamis. Demikian juga calon untuk Bupati Tanggamus dan Lampung Utara. “Meski untuk salah satu calon bupati sudah ada nama yang kemungkinan pasti,” ujarnya.

Dalam temu pers di Kantor DPW Nasdem Lampung, Kamis Sore, 23 November 2017, Koordinator Pemenangan Wilayah Taufik Basari mengatakan PKS sudah setuju mendampingkan  H. Mustafa sebagai gubernur dan Ahmad Jajuli sebagai wakil.

Menurut Taufik, Nasdem tetap menjaga hubungan dengan partai koalisi yang sudah ada selama ini. Ia membantah Hanura mengalihkan rekomendasi dari luar H. Mustafa.

LIA DAMAYANTI

Bupati Lampung Utara Donor Darah di HUT Korpri

KOTABUMI (30/11/2017)  -  Bupati Agung Ilmu Mangkunegara donor darah di Mobil Palang Merah Indonesia pada Rabu, 29 November 2017.  Tampak santai dan bercengkerama dengan paramedis, ia melakukan itu dalam rangkaian HUT Korpri ke-46 di Lampung Utara.

Sebelum donor darah, Agung Ilmu Mangkunegara  mengunjungi  sunatan  massal,  memimpin upacara Peringatan HUT Korps Pegawai Negeri, yang sekaligus peringatan HUT PGRI ke-72,  dan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2017, dan menandatangani prasasti kantor PGRI  di Stadion Sukung, Kotabumi.

EVICKO GUANTARA

DPRD Pringsewu Panggil Kadis Pendidikan Senin Depan

PRINGSEWU (30/11/2017) – Komisi IV DPRD Pringsewu, Senin, 4 Desember 2017,  akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan  untuk mengklarifikasi pengaduan Kepala SD Negeri 1 Sinarbaru, yang DAK-nya ditolak karena tidak setor awal, kata Nurul Ekhwan, Rabu, 29 November 2017.

Anggota Komisi IV  DPRD Pringsewu  mengatakan, jika benar, pungutan liar di Dinas Pendidikan tersebut hal yang tidak baik dan tercela. Apalagi, sebagai akibatnya, DAK untuk SDN 1 Sinar Baru, Kecamatan Sukoharjo, dibatalkan

Meski demikian,  Nurul Ekhwan  mengatakan Komisi IV akan mempelajari kebenaran dari berita yang sudah beredar di media cetak maupun elektronik. “Sebagai fungsi  kontrol,  kami akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan  untuk menanyakan secara langsung apa sebenarnya yang terjadi,” katanya.

Jika memang  ada  setoran ke Dinas Pendidikan Pringsewu, “Kami Komisi IV akan  menindaklanjuti  ke ranah hukum,” katanya.

EPRIZAL

Wahidin, Kepala Pekon Fajar Agung yang Baru

PRINGSEWU (30/11/2017) –Warga Pekon Fajar Agung, Kecamatan Pringsewu,  memilih kepala pekon pada Selasa, 28 November 2017. Dalam pemilihan pengganti antar waktu itu, Wahidin, calon urut satu, memperoleh suara terbanyak, 495 suara.

Wahidin menang 18 suara dari Jhoni Irzal  (nomor urut tiga) yang memperoleh 477 suara. Sedangkan nomor urut dua, Waluyo, memperoleh 241suara.

Penghitungan suara berlangsung  tegang. Pada awalnya Jhoni yang memimpin sampai 50 suara, Waluyo  bertengger di tempat kedua. Namun Wahidin menyalip keduanya, hingga memperoleh 495 suara.

Usai terpilih, Wahidin menyatakan berterimakasih kepada warga yang telah memilihnya. Ia mengharapkan masyarakat bahu-membahu membangun Pekon Fajar Agung Barat.

Mengenai program, ia menyerahkan sepenuhnya kepada hasil musyawarah, terutama aparat yang terlibat, mulai dari RT, RW, Dusun, Bayan, dan para tokoh masyarakat.

EPRIZAL

Tambang Disebut Penyebab Banjir Kubu Perahu

LIWA (30/11/2017) – Banjir bandang di Kubu Perahu, Lampung Barat, pada Minggu Sore, 26 November 2017, ternyata juga disebabkan  perusahaan tambang batu dan pasir, yang sudah pernah dihentikan, tetapi operasional lagi dalam setahun terakhir.

Selain menghanyutkan satu rumah di pinggir jalan raya Kubu Perahu, banjir bandang  juga memutuskan jembatan. “Seandainya kawasan ini penuh rumah, korban bakal banyak berjatuhan,”ujar Rizki, warga sekitar.

Perusahaan tambang batu dan pasir hanya setengah kilo dari rumah dan jembatan yang hanyut. Pada Rabu, 29 November 2017, mereka tampak beroperasi. Selain menggerus gunung di daerah sekitar, mereka juga membelokkan aliran sungai.

Yohansyah Akmal, SH, anggota DPRD Lampung Barat, saat ditemui pada Rabu, 29 November 2017,  menyayangkan jika banjir bandang Minggu disebabkan perusahaan tambang. Ia pernah mendengar izin perusahaan itu dihentikan, namun sekarang diperbolehkan lagi.

Anggota DPRD dari Fraksi PKB itu tidak yakin jika perusahaan tersebut memiliki izin lingkungan dari Provinsi. “Turunlah sekali-kali ke Lampung Barat. Kita meminta jangan hanya Dinas Lingkungan Hidup, tetapi juga Walhi,” katanya.

Menurut Yohansyah, sanksi untuk perusahaan perusak lingkungan jelas, hukuman 1 tahun dan denda Rp1 miliar. Pemberi izinnya pun dapat dikenai tuntutan 3 tahun penjara dan denda maksimal Rp3 miliar.

ROBERT ARIESTA

Rabu, 29 November 2017

Anggaran Lampung Tengah 2018 Naik Jadi Rp2,5 Triliun

GUNUNG SUGIH (29/11/2017)  – DPRD mengesahkan anggaran Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2018 Rp2,52 Triliun, naik 3 persen dari Tahun 2017 atau sekitar Rp2,4 Triliun pada Rabu,29 November 2017. Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Loekman Joyo Soemarto, Kapolres, Dandim, Kajari, dan para kepala dinas.

Sidang pleno DPRD, yang dipimpin Ketua Junaidi Sunardi itu,  dihadiri 37 dari 50 anggota. Mereka juga mengesahkan Raperda tentang pengelolaan barang milik daerah, yang belakangan ini gigih diperjuangkan untuk disetujui.

Dalam sidang pleno terungkap penurunan pendapatan dari dana perimbangan pusat Rp6,2 miliar, yang akan diimbangi dari peningkatan pendapatan asli daerah.

Menanggapi ramainya dinamika pembahasan APBD Tahun 2018, Wakil Bupati melihat tidak ada yang luar biasa. “Justru yang luar biasa itu kerja sama antara pemerintah daerah dengan DPRD dalam membahasnya,"  katanya.

SIGIT S

Pemkab Pesawaran Mengelak Soal Bimtek Rp8,5 Juta

GEDONGTATAAN (29/11/2017) – Pemerintah Kabupaten Pesawaran, tampaknya, mengelak dan tidak tahu-menahu soal penyelenggaraan bimtek untuk 120 kepala desa di Hotel Emersia pada 20 November lalu, yang dihadiri Bupati Dendi Ramadhona.

Kepala Dinas PMD Juhriadi mengatakan mereka hanya memberi materi  pada acara bimtek yang diselenggarakan Yayasan Minanga itu. “Soal berapa biaya yang dikutip dari kepala desa juga bukan ranah kami,” katanya.

Dalam acara tersebut Bupati Pesawaran mengapresiasi acara bimbingan teknis yang diselenggarakan Yayasan Minanga. "Saya mengapresiasi acara bimtek, peningkatan kapasitas dan pengembangan desa, khususnya dalam pengelolaan dana desa," katanya.

Acara bimtek berlangsung 4 hari dari 20 sampai 23 November. Untuk dapat mengikutinya kepala desa wajib membayar Rp8,5 juta. Yayasan Minanga mengundang 144 kepala desa, namun yang hadir hanya 120.

Pada Tahun 2016 kepala desa se Pesawaran juga disuruh bimtek di Hotel Sheraton dengan biaya Rp5 juta. 

HARNO IRAWAN DAN IWANSYAH

Zainudin Janji Bantu Tiap Lulusan STAI Yasba Rp50 juta

KALIANDA (29/11/2017) – STAI Yasba mewisuda lulusannya periode ketiga Tahun 2017 di di Lamban Rakyat, komplek rumah dinas Bupati Lampung Selatan pada Rabu 29 November 2017. Hadir pada acara itu Bupati Dr. H. Zainudin, Rektor, sejumlah anggota DPRD, dan pejabat Pemerintah Kabupaten.

Dalam kesempatan itu, Bupati Lampung Selatan menjanjikan uang 50 juta untuk para mahasiswa lulusan STAI Yasba. "Saya tunggu sampai tanggal 10 Desember kepada mahasiswa lulusan STAI Yasba untuk pengajuan proposal. Lewat dari situ hangus. Agar semua lulusan ini dapat bekerja semua. Nol persen pengangguran dari STAI Yasba tahun ini,” katanya.

Zainudin juga berpesan kepada para mahasiswa agar mereka tidak malu kuliah di Kalianda. “Yang penting sekolah...Kalau mau maju harus sekolah,” katanya.

GELLY

Masih Nihil, Calon Bupati dari Independen

KOTABUMI (29/11/2017) –Hingga Rabu, 29 November 2017, belum ada calon independen yang mendaftar menjadi calon bupati Lampung Utara yang akan dipilih pada Tahun 2018 mendatang, kata Apriza Ria, komisioner Divisi Teknis KPUD.

Menurut Apriza, KPUD  Lampung Utara sudah melakukan sosialiasi kepada seluruh partai politik, Pemerintah, dan para tokoh masyarakat tentang tanggal pendaftaran calon bupati, baik untuk independen maupun lewat parpol.

Komisioner KPUD itu menyadari bahwa mendaftar lewat jalur independen, memang, tidak mudah. Calon bupati harus memiliki  37. 225 kopi KTP Elektronik yang tersebar di 12 Kecamatan. “Harus memenuhi 8,5 persen dari jumlah pemilih Pilpres 2014, sebesar 438 292 konstituen,” katanya.

EVICKO GUANTARA

14 Pengedar Narkoba Ditangkap di Lampung Selatan

KALIANDA (29/11/2017)  – Polres Lampung Selatan menangkap 14 tersangka pengedar narkoba, dengan barang bukti 20 kg ganja dan 1 kg sabu dalam dua pekan terakhir, kata Kapolres AKPB Adi Ferdian Saputra di Kalianda, Rabu, 29 November 2017.

Didampingi Kasatnarkoba Iptu Ari Satriawan dan sejumlah polisi satuan narkoba Polres Lampung Selatan, Adi Ferdian mengatakan satu dari 14 tersangka mengaku wartawan online di Jakarta, meski tidak jelas hanya memiliki ID Card atau berprofesi wartawan.

Para pengedar ganja ditangkap saat razia, masing-masing dibawa dengan Honda Jazz pada tanggal 8 November. Seorang lagi  naik bus dari Medan dan ditangkap di Bakauheni pada tanggal 20 November.

Pengedar sabu juga ditangkap di Bakauheni pada  24 November. Pada mulanya polisi mencurigai alat narkoba di dalam kendaraan Zenia, yang ternyata berupa sabu.  Satnarkoba Polres Lampung Selatan mengembangkannya kepada penjual di Bandung dan menemukan barang bukti sampai 1 kg.

GELLY

Jembatan Cakat Menggala Rusak Hampir Tiap Tahun

MENGGALA (29/11/2017) -   Jembatan Cakat di Lintas Timur Sumatera kembali membuat kendaraan macet antara lima sampai 10 kilometer setiap hari. Sepertiga  badan jembatan yang berjarak 110 km dari Bandarlampung atau 265 km dari Palembang itu sedang diperbaiki.

“Ini jembatan wajib rusak setiap tahun,” ujar Rinaldi, seorang sopir, yang melintasi  Jembatan Cakat pada Selasa, 28 November 2017.

Sepertiga dari jembatan yang memiliki lebar 10 meter dan panjang 60 meter itu memang tampak tinggal kerangka beton. Jembatan yang melintasi Way Tulangbawang tersebut rusak sejak Oktober 2017 dan sudah retak  dari Juli. Padahal baru diperbaiki pada Januari 2017 karena berlubang di sana sini.

Terletak di Kampung Cakat Raya, Menggala Timur, jembatan ini membuat macet puluhan kilo pada Februari 2016. Demikian juga Tahun 2014. “Seperti disengaja, tetapi tidak. Tapi kalau tidak disengaja, kenapa rusak melulu,” ujar Daeng, sopir truk yang memilih beristirahat dulu di sebuah rumah makan sebelum  melewatinya.

BIMA DWI INDARTO

Di Pesawaran, Inovasi Desa Pakai Bursa

GEDONG TATAAN (29/11/2017) – Pemerintah Kabupaten Pesawaran kembali mengundang para kepala desanya, Selasa, 28 November 2017. Kali ini dalam rangka mengikuti acara Bursa Inovasi Desa di GSG Kabupaten Pesawaran, Gedongtataan.

Dalam sambutannya, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona melihat acara tersebut dapat mewujudkan kemandirian desa melalui pengelolaan dana desa.  ”Ini merupakan peluang berharga bagi kepala desa Se Kabupaten Pesawaran, untuk bertukar pikiran dalam mewujudkan desa yang inovatif,”  katanya.

Kapolres Pesawaran  AKBP M. Syarhan, dalam acara tersebut, mengatakan pihaknya telah memberikan tugas kepada seluruh babinkamtibmas untuk mengawasi pelaksanaan pembangunan desa. “Jika kinerjanya tidak sesuai dan bermasalah dengan hukum, maka babinkamtibmas yang bertugas di desa itu bisa dicopot,”  katanya.

HARNO IRAWAN

JKI Metro: Tiap Pelanggan PLN Wajib Miliki SLO

METRO (29/11/2017) - JKI Lampung mulai mensosialisasikan wajib sertifikat laik operasi (SLO) bagi setiap pelanggan listrik PLN  di Metro. “Sesuai Undang-Undang No. 30 tahun 2009 yang menyatakan instalasi yang akan dialiri arus listrik wajib memiliki  SLO,” kata Edi Susanto.

Manajer JKI Metro itu mengatakan saat ini mereka memprioritaskan untuk pelanggan PLN pemasang baru. Pekerjaannya antara lain  mengecek permohonan pelanggan, jenis kabel apakah berlabel SNI atau tidak, dan mengukur arus listrik yang masuk ke dalam rumah.

“Penanaman grounding sangat penting. Kita akan mengukurnya agar suatu saat tidak membahayakan rumah tersebut,” ujarnya.

JKI Metro, demikian Edi, telah dilengkapi sejumlah tenaga inspeksi, yang umumnya berpendidikan STM dan sudah pernah mengikuti diklat uji kompetensi.

BIMA DWI INDARTO                        

Atlet Voli Puja Sekolah di Metro dari SD sampai SMA

METRO (29/11/2017)-  Atlet Voli Putri Puja Resti Puspita Arum, yang dipermasalahkan di Pekan Olahraga Provinsi Lampung Tahun 2017,   bersekolah di Metro, mulai dari SDN 1 Rejomulyo Metro Selatan, SMPN 5 Metro, dan saat ini SMAN 6 Metro, kata  Kadis Disporapar Kota Metro Yerri Ehwan.


Yerri  mengatakan hal itu menanggapi  diskualifikasi  Puja karena terindikasi bukan atlet Metro, tetapi dari Lampung Timur. “Kita juga sudah tanya ke KONI Metro,  apakah atlit Puja  terdaftar di KONI Lampung Timur, ternyata tidak,”  katanya.

Kadis Disporapar mengatakan ia  sudah berkoordinasi dengan KONI Metro dan mempelajari tata tertib penyelenggaraan Porprov.  “Apakah sudah ada aturan jika seorang atlet yang bersekolah di Kota Metro tidak dapat mengikuti kompetisi mewakili Kota Metro, karena orangtuanya bukan penduduk Metro,” ujarnya.

Pada Sabtu, 25 November 2017, Tim Voli Way Kanan memprotes  kemenangan Metro 3-0 saat keduanya bertemu di babak penyisihan. Deni Ribowo, salah satu ofisial tim voli Way Kanan,  memprotes dengan memposting ke facebook.

Postingan tersebut di antaranya berisi:  “Tim metro memainkan atlet lampung timur tanpa ada rekomendasi keabsahan atlet tersebut bermain di tim metro. Yg mana hal tersebut menyalahi aturan dan kesepakatan. Diperkuatkan lg dilapangan hadir pemilik atlet dr lamtim menyatakan bhw atlet tsb tdk mengantongi ijin main utk metro.”

NANDO ADLAI

KAD dan Kadin Seminar Pidana Korporasi

BANDARLAMPUNG (29/11/2017)– Komite Advokasi Daerah dan Kadin Lampung menggelar seminar nasional hukum pidana korporasi  di Graha Bintang Universitas Malahayati, Bandar Lampung, Selasa, 27 November 2017.

Tampil sebagai pembicara Ariz Dedy Arham,  koordinator Program Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Bupati Lampung Tengah H. Mustafa, Ketua Kadin Lampung Muhammad Kadafi, Akademisi Fakultas Hukum Unila Dr Budiono, Hakim Tipikor Pengadilan Tinggi Tanjung Karang Dr Slamet Haryadi, dan Kepala Biro Hukum Pemerintah Provinsi Lampung Zulfikar.

KAD  diharapkan berpartisipasi aktif ke tengah masyarakat untuk mengurangi tingginya angka korupsi. Menurut KPK,  dari 79 tindak pidana penyuapan  dan 14 kasusn pengadaan barang dan jasa,  yang tertangkap adalah pelaku usaha swasta dan para elit politik.

LIA DAMAYANTI

Kapolda Kukuhkan Pilar Polmas Jurai Siwo

GUNUNG SUGIH (29/11/2017)-  Kapolda Lampung mengukuh 73 pengurus Pilar Polmas Jurai Siwo pada Selasa , 28 November 2017 di Gedung Sesat Agung Nuwo Balak Gunung Sugih. Polmas tersebut dipimpin Bupati Lampung Tengah H. Mustafa.


Pilar Polmas Jurai Siwo merupakan langkah baru Bupati Lampung Tengah menciptakan kamtibmas yang kondusif,  bersinergi dengan TNI – Polri,  lewat Babinsa dan Babinkamtibmas.

Hadir dalam pengukuhan itu Wakapolda Brigjen Pol. Angesta Romano Yoyol, Ketua DPRD, Forkopinda Lampung Tengah, Kapolres, Sekda Kabupaten, ratusan babinsa, para camat,  dan Kapolsek.

Bupati mengatakan Pilar Polmas Jurai Siwo  beranggotakan  1.695 polisi masyarakat, yang bertugas memperkuat sistem keamanan rakyat di Lampung Tengah.  Polmas yang dilantik  akan membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan dan kampung, masing-masing 5 orang. 

SIGIT S

Selasa, 28 November 2017

Korban Banjir Mesuji Belum Dapat Bantuan

MESUJI (28/11/2017) – Hingga Selasa, 28 November 2017, banjir di 15 desa di Mesuji, Lampung, belum surut. Warga mengaku belum memperoleh bantuan. “Bupati dan pejabat sudah pada datang. Cuma hilir mudik, catat sana catat sini, setelah itu pulang,” kata Syahbudin, warga Tebingtinggi.

Banjir sudah sepekan di Mesuji Timur. Warga beraktivitas dengan perahu, terutama pegawai dan anak sekolah. Pemilik kendaraan roda empat umumnya mengandangkan kendaraannya. Ketinggian air  paling rendah masih 30 cm, namun di beberapa tempat setengah sampai satu meter.

Syahbudin mengatakan warga juga mulai menderita diare dan penyakit gatal-gatal. Ia menduga penyakit muncul dari limbah pabrik yang menyatu dengan banjir.

Lima belas desa yang terendam banjir Desa Muara Asri, Tanjung Mas Mulya, Tanjung Mas Jaya, Tanjung Mas Makmur, Muara Mas, Tanjung Mas Rejo, Pangkal Mas, dan Pangkal Mas Mulya, Pangkal Mas Jaya, Sungai Cambai, Wonosari, Eka Mulya, Dwi Karya Mustika, Sritanjung dan Talang Batu.

Seribuan rumah warga, ribuan hektare sawah, dan peladangan seolah-olah menjadi sungai karena banjir itu.  Fasilitas umum, seperti mushala, sekolah, puskesmas, dan kantor desa,  tidak berfungsi karena terendam air.

AGUS RAHARDJA

8 Kecamatan Rawan Longsor dan Banjir di Lampung Utara

KOTABUMI (28/11/2017) -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Utara aktif memantau kemungkinan longsor dan banjir di Lampung Utara,  terutama di delapan wilayah, kata Ketua BPBD Karim SR pada Selasa, 28 November 2017.

Kepala BPBD Lampung Utara mengatakan, kecamatan yang rawan longsor: Abung Tinggi, Tanjung Raja, dan Bukit Kemuning. Sedangkan wilayah rawan banjir itu terdiri dari Kecamatan Kotabumi Kota,  Kotabumi Selatan,  Kotabumi Utara, Abung Selatan, dan Abung Timur.

Karim SR mengatakan wilayah yang rawan longsor merupakan daerah bebukitan, sedangkan kecamatan yang banjir karena di daerah sekitar terdapat beberapa sungai, yang meluap saat hujan deras datang.

Menurut Kepala BPBD itu, pihaknya telah membentuk tim siaga yang ditempatkan di beberapa titik Kecamatan,”Tugas tim siaga itu memantau dan melaporkan jika terjadi bencana di wilayahnya. Tim itu akan berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan,” katanya.

Mengenai buffer stock bantuan, Karim SR mengatakan, yang mereka miliki saat ini terbatas,” Namun kami akan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Lampung untuk meminta bantuan buffer stock, jika tidak mencukupi,” katanya.

EVICKO GUANTARA

Yustin Ridho Bagi-bagi Hadiah di Talangpadang

TALANGPADANG(28/11/2017)  – Ketua PKK Lampung Aprilani Yustin Ridho Ficardo bagi-bagi hadiah di Pekon Singosari, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus pada Selasa, 28 November 2017. Selain mengumumkan umroh dari Gubernur Lampung Ridho Ficardo, ia juga menyumbang penyandang masalah sosial dan sejumlah souvenir.

Pengumuman umroh dan pemberian hadiah itu berlangsung pada lomba gerakan PKK. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Hi. Samsul Hadi, pengurus PKK Kabupaten,  pejabat Tanggamus, dan Ketua Pekon Singosari  Sigit Fajriyanto Isnaeni.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Tanggamus Hi. Samsul Hadi mengucapkan terima kasih  kepada Pemerintah Provinsi yang telah memprioritaskan pembangunan di Tanggamus, di antaranya membangun jembatan terpanjang Lampung di Kelumbayan dan menyalurkan listrik PLN di Pekon Sambang Tulus, Wonosobo.

AFNAN HERMAWAN

Terus Protes Sampai Didengar Bupati dan DPRD

PUNDUH PIDADA (28/11/2017)  – Makin banyak warga Desa Baturaja, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran yang bicara blak-blakan soal berbagai penyimpangan yang dilakukan oleh kepala desanya dalam melaksanakan ADD.

“Sampai didengar oleh DPRD dan Bupati, kami tidak akan berhenti,” ujar Toufik, warga Dusun Induk, Desa Baturaja, pada Senin, 27 November 2017.

Sang Kepala Desa Rukun Purwadi semakin tidak pernah kelihatan di kantor atau wilayahnya. Namun, lewat orang-orangnya ia mulai mengawasi waga yang berbicara dengan pers. “Ini yang membuat kami semakin tak takut,” ujar Toufik.

Menurut Toufik, satu-satunya cara saat ini Bupati menurunkan tim memeriksa kepala desa mereka. Atau kalau Bupati dan Camat terlalu sibuk, anggota DPRD datang investigasi. “Kalau manggil dia ke kantor,jawabannya selalu tidak bersalah,” katanya.

Anggota Karang Taruna juga mulai gerah melihat kepala desa. Dulmukmin mengatakan, untuk meredam gejolak di kalapangan pemuda, kepala desa menyetujui pembangunan di bidang olahraga Rp36 juta. “Tapi yang diberikan sampai sekarang baru Rp7,5 juta,” katanya.

MAULANA AS

Sampah Irigasi Metro: Siapa yang Punya

METRO (28/11/2017) – Bagi pengendara mobil, joroknya sampah di saluran irigasi di Tejosari, Metro Timur, mungkin tak kelihatan. Namun bagi pengendara sepeda, apalagi pejalan kaki, kotoran di sungai itu tampak jelas.

Di akhir November 2017, tumpukannya semakin banyak.  Pada sejumlah titik, baunya mulai menyengat.  Jenis sampahnya buangan rumah tangga. Mungkin isi tong pindah ke sungai, atau kotoran dapur, bisa juga buangan pengendara mobil atau sepeda motor.

Yerri Noer, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Metro, pada Senin, 27 November 2017, mengatakan sampah itu belum tentu milik warga Metro. “Bisa saja dibawa sungai dari daerah yang lain,” katanya.

Khusus bagi warga Metro, demikian Yerri, mereka sering melakukan pembersihan pada  hari Jumat. Dilakukan oleh petugas Dinas Lingkungan atau bersama kelompok warga RT, RW, dan kelurahan.

Yang jelas, kata Yerri, membuang sampah ke sungai dan irigasi melanggar Undang-Undang dan Peraturan Daerah. 

BIMA DWI INDARTO

Rampok Pacar Demi Sebuah Handphone

LIWA (28/11/2017) – Seorang pemuda dari Lampung Utara merampok pacarnya sendiri di Pekon Sukapura, Kecamatan Sumberjaya, Lampung Barat,  bersama tiga orang temannya, karena ingin memiliki handphonenya pada Minggu, 26 November 2017.

Kapolsek  Kompol  Mupian Somad pada Senin, 27 November 2017, mengatakan keempat remaja tersebut kini ditahan di Polsek Sumberjaya, Lampung Barat, berikut barang bukti 1 handphone Oppo A37, Oppo Neo5,  3 sepeda motor, masing-masing Vixion hitam, Honda CBR, Beat merah, dan dua bilah pisau.

Menurut Kompol Mupian,  Andi saputra, saat ini berusia 18 tahun, seorang pelajar,  bermukim di Desa Pampang Tangguk Jaya, Kecamatan Sungkai Utara, Lampung Utara. Ia memiliki pacar bernama  Klara Sari, berusia 16 tahun, status pelajar, tinggal di Pekon Way Petay, Sumberjaya, Lampung Barat.

Andi, kemudian, sepakat dengan teman-temannya untuk merampok  dia dan pacarnya saat berduaan.  Dua temannya berasal dari satu Pekon:  Densi Apriadi, 18 Tahun dan Rahmat Septiandi , 17 tahun. Sedangkan satu  lagi Ari Sanjaya, 17 tahun, dari Desa Olak Jangkar, Gunung Labuhan, Waykanan.

Meski merampok dengan mengacungkan pisau dan masing-masing memakai masker,  gadis Pekon Way Petai itu curiga. Ia bercerita kepada keluarganya dan melapor ke Polsek Sumberjaya. Belum sempat pulang ke Lampung Utara dan Waykanan, keempat remaja itu ditangkap polisi.

ROBERT ARIESTA

Pemkab Bantah Ramayana Kotabumi Milik PT KAI

KOTABUMI  (28/11/2017) – Pemerintah Kabupaten Lampung Utara mengatakan Lahan Ramayana Kotabumi adalah milik mereka, bukan PT Kereta Api Indonesia, sebagaimana diklaim Suryawan,  kepala Divisi Regional Kereta Api Indonesia Wilayah IV Lampung, dalam konferensi pers bersama Wakil Ketua KPK Saut Situmorang pada Senin, 20 November yang lalu.

Ando, Kepala Bidang Aset Pemkab Lampung Utara, mengatakan pada Senin, 27 November 2017, Pemerintah Kabupaten memiliki lahan tesebut berdasarkan Akte Notaris Mujiriyatno, yang berkantor di  Jalan Sudirman No. 153 Kotabumi pada 6  November 2007.

Judul akte sepuluh tahun lalu itu, demikian Ando, Berita Acara Serah Terima Aset antara Pemda Kabupaten Lampung Utara dengan Kepolisian Daerah Lampung (Relokasi dan Pembangunan Mapolres Lampung Utara).

Butuh waktu  sepekan untuk Bagian Aset untuk mencari arsip lahan Ramayana itu. Sebelumnya pada Rabu, 23 November lalu, Manajer Ramayana Kotabumi  Yusuf Efendi mengatakan mereka tidak mengetahui persis apakah lahan tersebut milik Pemerintah Kabupaten atau PT Kereta Api Indonesia.

Kerja sama kontrak lahan antara Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dan PT Inti Griya Prima Sakti ditandatangani  pada 4 Maret 2008 oleh  Ketua DPRD Zubaidah Hambali, Wakil Ketua Mardani Umar, dan Royrel.

Pada tanggal yang sama ditandatangani juga Perjanjian Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lampung Utara dan PT Griya Prima Sakti, dengan atas nama  PT Inti Griya Prima, yang ditandatangani Bupati Hairi Fasyah dan Gatot Iswasta.

VICKO

Senin, 27 November 2017

H. Mustafa Buka Festival Makanan Singkong

KALIREJO (28/11/2017)– Bupati Lampung Tengah H. Mustafa menghadiri Festival Kreasi Makanan Singkong di Lapangan Merdeka Kalirejo, Lampung Tengah, pada Senin, 27 November 2017. Acara tersebut dihadiri para pejabat Kabupaten dan 50 kelompok tani wanita dari 28 kecamatan.

Festival Kreasi Makanan Singkong tersebut menampilkan puluhan menu. Peserta yang hadir, termasuk Bupati, dipersilakan mencicipinya. Panitia juga memberikan hadiah kepada peserta yang dinilai menyuguhkan makanan terlezat.

Usai Festival, H. Mustafa mengatakan Lampung Tengah merupakan daerah penghasil singkong terbesar di Indonesia, memasok 30 persen kebutuhan nasional. Ia mengharapkan ketela itu tidak hanya dikirim ke pabrik, tetapi diolah menjadi beras singkong atau jenis makanan lain.

Bupati mengklaim sudah banyak pengusaha makanan yang memuji makanan olahan singkong Lampung Tengah, termasuk berasnya. “Selain bergizi, makanan olahan singkong rendah karbohidrat dan  menyehatkan,” ujarnya.

SIGIT S

BK akan Panggil Anggota DPRD yang Ancam Wartawan

KALIANDA (28/11/2017)-  Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah  Lampung Selatan berencana akan memanggil  anggota DPRD yang tidur di sidang dan wartawan yang diancam karena menayangkannya, kata Lukman pada Senin, 27 November 2017.

Ketua BK DPRD Lampung Selatan mengatakan mereka akan memanggil  anggota DPRD Fraksi PAN Bejo Susanto dan wartawan Ujang Irawan. "Saya akan rapat dulu dengan BK, mungkin nanti setelah rapat badan anggaran," kata Lukman.

Ia juga mempersilakan Ujang Irawan untuk melaporkan secara langsung ke BK DPRD Lamsel, terkait ancaman yang diterima usai memposting foto Bejo. "Belum ada secara langsung (laporan Ujang), baik tertulis maupun secara langsung, nanti kita komunikasikan.,” katanya.

Soal sanksi  terhadap Bejo, BK belum bisa berkomentar. " Diutamakan kekeluargaan, bagaimanapun juga hanya kesalahpahaman," ujarnya.

GELLY

Banjir Rendam 15 Desa di Mesuji

MESUJI (27/11/2017)  -  Hujan terus-menerus  dalam sepekan terakhir membuat 15 desa di Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung,  terendam banjir. Ketinggian air mencapai  satu meter, terutama di permukiman sekitar Sungai Cambai.

Hingga Senin, 27 November 2017, lima belas desa yang terendam:  Desa Muara Asri, Tanjung Mas Mulya, Tanjung Mas Jaya, Tanjung Mas Makmur, Muara Mas, Tanjung Mas Rejo, Pangkal Mas, dan Pangkal Mas Mulya, Pangkal Mas Jaya, Sungai Cambai, Wonosari, Eka Mulya, Dwi Karya Mustika, Sritanjung dan Talang Batu.

Seribuan rumah warga, ribuan hektare sawah, dan peladangan seolah-olah menjadi sungai karena banjir itu.  Fasilitas umum, seperti musala, sekolah, puskesmas, dan kantor desa,  tak luput dari amukan banjir.

Curah hujan cukup tinggi di Mesuji dari pekan lalu. Pendangkalan Sungai Mesuji, maraknya penebangan liar di kawasan Register 45, dan makin menurunnya daya dukung lingkungan,  menjadi penyebab lain banjir saat hujan terjadi.

Ratusan warga meminta instansi terkait memberikan bantuan kepada korban banjir dan mencari solusi jangka panjang mengatasi banjir di wilayah mereka. Warga Sungai Cambai mengaku belum memperoleh bantuan dari Pemkab setempat. Pejabat hanya datang melakukan pengecekan.

Bupati Mesuji Khamamik mengatakan pihaknya bersama tim telah melakukan pengecekan ke desa-desa yang terendam banjir, seperti Desa Sungai Cambai dan Desa Talang Batu. "Sejauh ini kami telah berupaya untuk melihat ke desa-desa yang terendam banjir," katanya.

AGUS RAHARDJA

Bayi Berkepala Besar Lahir di Seputih Banyak

BANDARLAMPUNG (27/11/2017)  – Bayi berkepala besar lahir dua setengah bulan lalu di Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah. Putra dari Ratna itu dirawat di ruang Kemuning RSUDAM, Bandarlampung pada Minggu, 26 November 2017.

Ratna, sang ibu, mengatakan, berdasarkan rujukan dari bidan, anaknya yang kedua itu dibawa ke RSUDAM untuk dioperasi. “Rencananya hari ini, tetapi karena libur dijadwalkan Senin (27 November 2017),” katanya.

Wanita yang tinggal di Seputih Banyak itu mengatakan anaknya yang pertama lahir normal. Saat mengandung Muhammad Idris, nama bayi itu, ia periksakan kehamilannya dua kali sebulan ke bidan. Tidak ada pemberitahuan dari paramedis yang menyebutkan anaknya berkepala besar.

Bahkan waktu USG terakhir pada kehamilan tujuh bulan, demikian Ratna, hasilnya normal. “Tetapi begitu lahir, kepalanya besar,” katanya.

Kelahiran bayi berkepala besar (hidrosefalus) jarang di Indonesia. Terakhir  terjadi  di Tapang, Tamit, Desa Semuntai, Kecamatan Sepauk, Kalimantan Barat. Terungkap karena orang tuanya tidak sanggup membiayai perobatannya.

Umumnya pakar bedah syaraf berpendapat, kepala bayi membesar  bisa dideteksi sejak dalam kandungan. Penyebab  hidrosefalus kelainan bawaan sejak lahir, yang disebabkan infeksi toksoplasmosis. 

Pemeriksaan USG untuk mendiagnosis bayi dalam kandungan menderita hidrosefalus atau tidak, dilakukan saat usia kandungan 6-7 bulan. Apabila terdiagnosis, belum bisa langsung ditangani. Tapi di Amerika bisa dilakukan operasi penyedotan cairan saat bayi masih dalam kandungan.

Dalam sebuah  makalah, dr. Amanullah menjelaskan operasi hidrosefalus bukanlah operasi pengangkatan seperti halnya operasi tumor, melainkan penyedotan cairan berlebih di kepala, dipompa, dan disalurkan ke rongga perut melalui selang. 

LIA DAMAYANTI

Mau Berobat Tak Punya KIS, Urus BPJS Tak Dikasi

BANDARLAMPUNG (27/11/2017) – Kasiman tinggal di Pewarta, Telukbetung, Bandarlampung, ibukota provinsi yang memiliki Walikota yang sering mengumbar warganya gratis berobat. Di sebuah lingkungan bersanitasi buruk. Untuk masak, minum, dan mandi,  mereka harus beli dua ribu perak per jerigen.

Kalau tak punya uang dan terpaksa pakai air sumur, badannya menjadi gatal. Entah karena itu Kasiman sudah tujuh memanggul daging tumbuh di pipi kirinya. Asalnya cuma sebiji telur. Karena digaruk, jadi membesar.

Ia pernah dibantu seorang dermawan berobat ke RS Cipto di Jakarta. Sudah operasinya gagal, donaturnya mendadak mendapat musibah. Dia juga mencoba ke dukun. “Katanya cuma bisa menghilangkan uratnya, daging tumbuhnya harus dioperasi,” katanya.

Kasiman sendirian saja di gubuknya. Istri dan dua orang anaknya meninggalkannya. Ia tidak mengetahui di mana mereka sekarang.

Kenapa tidak berobat pakai Kartu KIS? “ Saya tidak punya,” katanya, saat ditemui pada Minggu, 26 November 2017.

Pernah punya BPJS? “Sudah dua tahun mengurus,” katanya. Dia mendatangi Lurah, malah dioper ke RT. “Pak RT juga gak tau di mana kantor BPJS,” katanya.

Kasiman mengaku hanya memiliki Kartu Jaminan Kesehatan zaman SBY. “Tetapi sudah tidak berlaku lagi,” ujarnya.

Entah karena sanitasi buruk atau tidak, Kasiman tidak sendiri tidak bisa berobat gratis di Bandarlampung. Seorang tetangganya juga memiliki penyakit kulit, yang ditumbuhi kutil di sekujur tubuhnya.

Lagi pula dia sudah pasrah.  “Dulu saya sampai bawa infus ke mana-mana. Tapi sekarang disuruh  mengurus administrasi untuk berobat, saya nyerah, badan udah gak sanggup lagi.” Kata Kasiman.

LIA DAMAYANTI

Pemotor Besar LMC-MEN Deklarasi di Teluk Kiluan

TELUK KILUAN (27/11/2017)  - Lampung Max Community (LMC)  dan Maximum Explorer Nusantara (MEN) deklarasi komunitas penghobi motor besar  di Villa Dio Teluk Kiluan pada  Minggu, 26 November 2017. Puluhan anggota mengikuti acara tersebut dan mereka datang ke lokasi wisata lumba-lumba itu sejak Sabtu.

Mailidarni, kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Kabupaten Tanggamus mengatakan ia mengapresiasi kegiatan tersebut karena terus menjual nama Teluk Kiluan dan meramaikan tempat wisata itu.

Ia berharap  organisasi komunitas lain mengikuti kegiatan tersebut dan meminta kepada Lampung Max Community (LMC)  dan Maximum Explorer Nusantara (MEN) tidak hanya berkunjung ke Teluk Kiliuan, tetapi juga ke tempat wisata lainnya di Tanggamus.

Lampung Max Community (LMC)  dan Maximum Explorer Nusantara (MEN) umumnya beranggotakan pengendara atau pemilik sepeda motor dengan 155 cc ke atas.

BUSTOMI

FKPPI Latihan di Stadion Tejosari Metro

METRO (27/11/2017) – Bersiap-siap mengikuti ulang tahun di Jakarta, FKPPI Metro latihan baris-berbaris di halaman Stadion Tejosari, Minggu, 26 November 2017. Milad organisasi anak tentara itu berlangsung pada 9 Desember mendatang.

Andy Roby, ketua FKPPI Kota Metro, mengatakan mereka menyiapkan 50 anggota berangkat ke Jakarta. Meskipun kelihatan sepele, kegiatan ini menyangkut prestise Lampung, khususnya, Metro, saat bertemu dengan FKPPI lain di Jakarta.

Menurut Andy,  meskipun tidak dalam memenuhi undangan ke Jakarta, anggota FKPPI Metro rutin melaksanakan latihan untuk membina mental. “Aktivitas ini sehat, anggota belajar tertib dan menjalani hidup tepat waktu,” katanya.

BIMA DWI INDARTO

Minggu, 26 November 2017

Banjir Bandang, Jalan Liwa-Krui Putus

LIWA (26/11/2017) – Jalan Krui- Liwa putus total pada Minggu Sore, 26 November 2017. Hingga malam hari, ratusan kendaraan terjebak macet di jalur dari Liwa dan Bengkulu. Banyak pengendara yang kebingungan karena jalan arah Tanggamus putus akibat jembatan ambruk pada Kamis, 23 November.

Hujan turun sejak pagi di Liwa dan Krui. Sekitar pukul 15.30, sungai di pinggir jalan di Kubu Perahu meluap dan  menjadi bandar bandang. Arus sungai menerjang rumah di pinggir kali dan menghanyutkan salah satu rumah bertingkat dua di sana.

Hingga pukul 22.00 hujan belum berhenti. Seorang petugas Lantas  Polres Lampung Barat mengatakan polisi sudah mengalihkan kendaraan kembali pulang ke Bengkulu atau yang dari Liwa memotong lewat Danau Ranau atau kembali ke Bukit Kemuning di Lampung Utara.

Kemacetan dari arah Liwa mencapai belasan kilometer. Sejumlah pengemudi bertahan di Liwa menunggu kabar, namun ada juga yang sudah berangkat lewat Danau Ranau atau kembali ke Bukit Kemuning.

Seorang petugas Koramil mengatakan, hingga besok, jalur Liwa-Krui tidak aman bagi kendaraan karena sejumlah titik juga longsor.

ROBERT ARIESTA

Sabtu, 25 November 2017

Sudah 80%, Taman Gisting Tak Jelas Rincian Proyeknya

GISTING (25/11/2017)  – Pembangunan Taman Kota di Gisting, Kabupaten Tanggamus,  sudah mencapai 80 persen. Namun, hingga Sabtu, 25 November 2017, proyek Pemerintah Provinsi Lampung itu tidak jelas rincian proyeknya, karena dilakukan tanpa memasang papan nama.

Agus, salah seorang pekerja di sana, mengatakan ia tidak mengetahui perusahaan pemenang tender pembangunan taman Gisting yang dikerjakannya.  Tetapi, ia mengaku bekerja dengan seorang bernama Herman dari PT Bhayangkara.

Menurut catatan Lampung TV, Pemerintah Provinsi Lampung tidak mengekspos rencana anggaran untuk pembangunan taman kota di Gisting. Adapun Pemerintah Kabupaten Tanggamus pada Tahun 2016 dan 2017 merencanakan pembangunan rest area Gisting dengan nilai Rp3,1 Miliar, yang terdiri dari nilai proyek Tahun 2016 Rp1,4 miliar,  rencana bangunan Tahun 2017 Rp2,5 miliar, perencanaan Rp80 juta, dan pengawasan Rp84 juta.

AFNAN HERMAWAN

PLN Byarpet Lagi di Metro dan Lampung Timur

METRO (25/11/2017) – PLN Byarpet lagi. Di Metro dan Lampung Timur, dalam sehari terjadi tiga sampai lima kali pemadaman. Seperti sebelumnya, arus listrik distop tanpa pemberitahuan dan pengumuman. “Seperti malaikat pencabut nyawa,” kata Rohmadi, warga Way Jepara.

Alex, seorang petugas DI Gardu Induk Metro, mengatakan mereka defisit daya sampai 80 megawatt. Dalam tradisi di PLN, jalan keluarnya hanya pemadaman bergilir di sembilan rayon di Metro. Ia juga mendengar adanya perbaikan.

Anwar, warga Sukadana, mengatakan pemadaman bergilir di daerahnya semakin sering dalam tiga bulan ini. “Gak sampai setahun menikmati listrik tidak dipadamkan terus,” katanya.

Hilardi, warga Metro, mengatakan, jika masih terus terjadi pemadaman listrik pada saat Presiden gembar-gembor tak ada lagi PLN mati,maka rakyat harus bergerak. “Lihat di Kalianda, warganya berani demo. Bahkan di Sumatera Utara,  ribuan masyarakat mendatangi kantor PLN,” katanya.

BIMA DWI INDARTO

Ribuan Pelajar Jalan Sehat di Way Bungur

WAY BUNGUR (25/11/2017)  – Ribuan pelajar SD, SMP,  SMK, dan SMA mengikuti jalan sehat di Tambah Subur, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur pada Sabtu, 25 November 2017. Acara tersebut diselenggarakan dalam memperingati HUT PGRI ke-72.

Hendra Sugianto, Ketua Panitia jalan sehat, mengatakan acara diselenggarakan untuk mengakrabkan guru dengan murid. Itu sebabnya, dalam jalan sehat itu, setiap kelompok jalan sehat didampingi para guru.

Kepala SMP Negeri 1 Way Bungur itu mengatakan, meskipun hadiahnya berupa televisi, kipas angin, handuk, dan sejumlah pakaian olahraga, suasana keakraban timbul di antara para guru dan anak didiknya, baik saat jalan sehat, maupun waktu menunggu pengumuman hadiah.

Ia mengharapkan kegiatan HUT PGRI pada tahun depan lebih meriah, dengan tetap mengedepankan kebersamaan sekolah, guru, dan para murid.

BERIYAN HERMAWAN

Guru Gunung Alip Peringati HUT PGRI

GUNUNG ALIP (25/11/2017) – PGRI Gunung Alip memperingati ulang tahun PGRI ke-72 di SD Negeri 2 Banjar Negeri pada Sabtu, 25 November 2017. Acara tersebut dihadiri seluruh guru PAUD, SD, SLTP, dan SLTA di kecamatan tersebut.

Suwondo, ketua UPT Gunung Alip, mengatakan peringatan PGRI  pada tahun ini mereka selenggarakan dengan sederhana saja, berupa upacara dan silaturahmi. “Untuk mengingatkan para guru bahwa yang paling penting saat ini, meningkatkan kualitas pendidikan bagi para pelajar,” katanya.

Ia juga meminta para guru  lebih bangkit lagi kesadaran kolektifnya meningkatkan disiplin dan etos kerja untuk penguatan pendidikan karakter. Salah satu cara merealisasikan hal tersebut  adalah dengan lebih bersahabat dengan wali murid dan anak didik.

AFNAN HERMAWAN

Tabrakan di Depan Pos Polisi Pringsewu

PRINGSEWU (25/11/2017)– Kecelakaan ringan saja, tetapi terjadi di depan Pos Polisi Jalan Raya Sudirman, Pasar Pringsewu pada Sabtu, 25 November 2017. Udin, pengendara sepeda motor tak luka, meski tampak terpental.  Avanza yang menabraknya penyok di bagian depan.

Peristiwa disaksikan sejumlah petugas lantas Polsek Pringsewu.  Pengendara Avanza BE 5745 UD ke arah Bandarlampung dan pengendara Yamaha BE 2660 FI menuju Kotaagung. Begitu di persimpangan, pemilik mobil menabrak sepeda motor dari belakang. 

Dari kejauhan, tampak pengendara Avanza berubah rencana.  Mendadak belok dan hendak memutar ke kanan, padahal jalan di sana satu arah. Udin,  yang berada di sampingnya pun menjadi korban. Warga Pagelaran itu terpental, namun hanya luka ringan.

EPRIZAL

Puting Beliung Serang Wirabangun, Mesuji

MESUJI (25/11/2017)  – Puting beliung menerjang Desa Wirabangun, Kabupaten Mesuji Lampung, Jumat Malam, 24 November 2017. Sebuah rumah rusak berat dan beberapa lainnya bocor karena disertai hujan deras.

Kepala Desa Wirabangun  Ari Sarjono, pada Sabtu, 25 November 2017,  mengatakan kerugian warga mencapai puluhan juta. Umumnya karena kehilangan atap. Sebuah rumah, bahkan, kehilangan atap sama sekali dibawa angin puting beliung.

Seperti di Lampung Timur? Ari Sarjono dan beberapa petugas Polres Mesuji mengatakan tidak separah itu. Namun bisa saja pusarannya sama. Karena terjadi pada malam hari, tidak ada orang yang melihat.

AGUS RAHARDJA

Kursi Kosong karena DPRD Tak Pentingkan Rakyat

BANDARLAMPUNG (25/11/2017) –Kosongnya 50 kursi dalam sidang DPRD Lampung pada Kamis, 23 November 2017, dapat membuat orang berkesimpulan bahwa anggota dewan masih belum mementingkan kepentingan rakyat, kata Yusdianto.

Diwawancarai pada Jumat, 24 November 2017, Dosen Fakultas Hukum Unila itu mengatakan, yang dibahas pada hari itu cukup penting, terkait APBD. Tetapi diserahkan ke badan anggaran saja. Tidak ingin menelaah anggaran yang menyangkut kepentingan rakyat.

Yusdianto mengatakan “rumah” itu seharusnya membahas apa yang mereka janjikan atau mempertanyakan sudahkah suara rakyat tercover dalam anggaran.

Saat ini, demikian Dosen Unila itu, rakyat tinggal melihat apakah Badan Kehormatan DPRD juga berfungsi.  “Jangan-jangan dalam sidang lain, para anggota DPRD juga mengalpa-alpakan diri dan melupakan sidang pleno sebagai syarat mutak untuk produk hukum yang mereka buat,” katanya.

LIA DAMAYANTI

Di Baturaja, Punduh Pidada, Honor Guru 25 Ribu Sebulan

PUNDUH PIDADA (25/11/2017) – Gelombang protes agar Kepala Desa Baturaja, Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran dipecat  semakin ramai.  Di penghujung November ini, Ketua BPD,  Sekretaris Desa, Kepala Dusun,  RT,  tokoh pemuda dan masyarakat mengadakan rapat lagi khusus untuk hal tersebut.

Para guru PAUD dan anggota PKK juga mulai buka suara. Pada tahun ini mereka hanya dihonor Rp25 ribu sebulan, padahal pada Tahun 2015 sampai 2016 memperoleh  Rp1 juta. Sedangkan PKK tak lagi memperoleh jatah pakaian pada Tahun 2017. Mereka hanya diberi operasional Rp25 ribu per orang setiap bulan.

Rapat itu merupakan kedua kalinya pada tahun ini. Rapat pertama pada 7 Agustus 2017 yang lalu bahkan dihadiri BPD  Pesawaran dan unsur kecamatan Punduh Pidada. “Kalau hasil rapat ini juga tidak menggugah Bupati memberhentikan kepala desa, kami harus membuat gerakan lebih ramai lagi,” kata Syaiful, tokoh setempat.

Yang membuat warga Baturaja marah, satu persatu, Kepala Desa Rukun Purwadi mulai mencopot jabatan kepala dusun yang tidak setuju dengan kepemimpinannya. Pemberhentian dilakukan tanpa Surat Keputusan.

Pertemuan  menelurkan tujuh poin keputusan warga, yang di antaranya  berisi Kepala Desa dinilai melanggar pemakaian dana desa, menaikkan harga beras raskin, aparatur pemerintahan tidak difungsikan,  dan memungut pencetakan KTP.

MAULANA AS

Guru Mengaji Itu Mendapat Bantuan

SUKOHARJO (25/11/2017) – Turyati,  guru mengaji  RT 2 RW 4, Pekon Pandansari Selatan, Sukoharjo, Pringsewu,  yang terkena tumor di kepala dan matanya memperoleh bantuan dari Pelangi Pringsewu Comunity, Pekon Pandansari, dan seorang donatur dari Bogor.

Kabar gembira tersebut langsung disampaikan pengurus Pelangi Pringsewu Comunity Muhamad Fajri dan Via Veronika saat mendatangi rumah guru mengaji itu pada Jumat, 24 November 2017. 

Karena Pekon juga membantu, Pelangi bekerja sama dengan unsur Kepala Dusun untuk membantu sang guru mengaji.  Yang pertama  mereka lakukan, menitipkan uang kepada Kepala Dusun untuk membayar BPJS  Turyati yang tertunggak. Setelah itu selesai, Pelangi berjanji akan mendampinginya berobat.

Pada kesempatan itu, Kepala Pekon Pandansari Selatan Ngadiran membantu uang tunai Rp830 ribu, yang juga diserahkan kepada Kepala Dusun 4 Sumino, sebagai bendahara guru mengaji itu berobat.

Sekitar tujuh bulan yang lalu, pandangan Turyati mendadak kabur.  Setelah mengecek ke rumah sakit, ternyata wanita berusia 47 tahun tersebut mengidap tumor. Suaminya memiliki kartu BPJS kelas tiga mandiri, tetapi ditolak rumah sakit karena menunggak.

EPRIZAL

Jumat, 24 November 2017

Pringsewu Kebut Validasi Data PKH

PRINGSEWU (25/11/2017)  – Pendamping PKH Pringsewu kebut validasi data bantuan sosial Tahun 2018, yang kini disebut Program Keluarga Harapan, selama tiga hari, dari 23 sampai 25 November 2017 di Balai Pekon Podomoro.

Fatmawati,  pendamping PKH kecamatan Pringsewu,  mengatakan pendataan berlangsung maraton dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 16.00 sore, dengan target pendaftar dua ribu orang.

Naik dari Rp6 juta menjadi Rp10 juta pada Tahun 2018, ratusan warga Pringsewu yang memperoleh undangan mendatangi proses validasi di Pekon Pedomoro.

Menurut Fatmawati, untuk Tahun 2018, bantuan sosial tidak hanya diberikan kepada keluarga yang membutuhkan biaya, tetapi juga kepada lanjut usia di atas 76 tahun dan cacat berat.

Bagaimana mengecek fisik calon? Fatmawati mengatakan mereka melakukannya dalam pertemuan kelompok rutin dilaksanakan pada setiap bulan, termasuk  pada kegiatan seperti posyandu.

EPRIZAL

Banyak Perusahaan Upah Karyawan Tak Sesuai UMK

GUNUNG SUGIH (25/11/2017)–  Ketua Komisi IV DPRD Dedi D. Saputra mengatakan masih banyak perusahaan di Lampung Tengah yang belum mengupah karyawannya sesuai dengan upah minimum kabupaten, yang saat ini bernilai Rp1,6 juta.

Menurut Dedi, ketidakpedulian para pengusaha terhadap UMK akan menimbulkan persoalan di kemudian hari. Selain karena upahnya masih murah, nilai upah ketentuan Pemerintah terus naik. “Pada Tahun 2018 sudah harus mencapai Rp1,95 juta,” katanya.

Komisi IV berencana memanggil perusahaan di Lampung Tengah untuk membahas persoalan yang melatarbelakangi mengapa mereka tidak membayar karyawan sesuai UMK. “Kita akan pertanyakan juga soal status tenaga kerja, kontrak atau tetap, apakah sudah memenuhi Undang-Undang atau peraturan yang berlaku,” katanya.

Selain perusahaan, demikian Dedi, pihaknya juga akan memanggil Dinas Tenaga Kerja tentang pembiaran banyak karyawan perusahaan di Lampung Tengah dibayar tidak sesuai ketentuan upah minimum.

SIGIT S

Polisi Metro Lepas Pemakai Kaos PKI

METRO (24/11/2017) – Petugas TNI dari Kodim 0411 Kota Metro mengamankan Agustinus, seorang pria yang memakai kaos PKI pada Kamis Malam, 23 November 2017 dan menyerahkannya ke Polres Metro. Namun karena dinilai tidak bersalah, pria itu dilepas pada Jumat, 24 November 2017.

Serma Tomi mencari Agustinus karena viral di facebook pada sore harinya. Ia marah dinasehati jangan memakai kaos berlambang palu arit.

Serma Tomi menyerahkan Agustinus ke Polres Metro pada pukul 18.00 WIB, sejam setelah pemakai kaos PKI dan seorang temannya, Putri, pekerja di Graha Spesialis Metro,  bertengkar di Warung Kedai Dugan,  samping rumah makan Pecel Lele Bu Gendut,  jalan Ki Hajar Dewantara, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur.

Anggota TNI itu berhasil menemukan rumah Putri di jalan Cengkeh Baru  RT 14 RW 03, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat. Pemakai kaos PKI masih di sana.

Kepada Serma Toni, Agustinus mengatakan kaos tersebut dipinjami teman wanitanya, karena  baju pria asal Bandarlampung  itu basah dan tidak memiliki baju ganti setiba di Metro. Sekitar pukul 15.30 sore, ia menjemput Putri di Graha Spesialis Metro. Mereka, kemudian, membeli es di simpang Kampus itu. Seseorang menasehatinya jangan memakai kaos itu lagi, tetapi Agustinus malah membalas, “Kamu gak punya hak, saya akan laporkan.”

Adapun teman wanitanya, mengaku memperoleh kaos tersebut dari mertua laki-lakinya. Sedang pria itu mendapatkannya dari anaknya, Wiwi, yang bekerja sebagai TKW di Singapura.  Kaos itu pemberian majikannya dan ia kirim bersama 13 baju lain ke Indonesia pada Tahun 2015.

Sekitar pukul 22.30 WIB,  Agustinus dan Putri dibawa ke Mapolres Metro. Namun, pada Jumat, 24 November 2017,  sudah dilepaskan, karena pemakai kaos PKI itu dinilai tidak menyebarkan paham PKI, hanya memakai kaos.

BIMA DWI INDARTO

Pohon Tumbang di Lintas Timur Mesuji

MESUJI (24/11/2017) – Hujan deras dan angin kencang menumbangkan pohon di Jalan Lintas Timur, Desa Wirabangun, Kecamatan Simpang Pematang,  Kabupaten Mesuji,  Lampung,  Kamis malam, 24 November 2017.

Lalulintas di kawasan itu sempat terhenti sekitar sejam pada pukul 19.00 malam.  Hilir mudik kendaraan normal pada pukul 20.00 setelah rombongan Kasatlantas AKP Reza Khomeini memotong dan menggeser pohon bersama para wartawan yang menyertainya.

Tak biasanya hujan deras disertai angin sekencang itu di Mesuji. AKP Reza, mewakili Kapolres Mesuji AKBP Prianto Teguh Nugroho S.Ik, mengatakan mereka sedang di Mapolres saat warga melaporkan pohon tumbang dan melintang di jalan raya, yang menghubungkan  Lampung dan Sumatera Selatan itu.

Dengan peralatan seadanya, AKP Reza dan rombongan wartawan berangkat. Sejam kemudian, lalu lintas, yang mulai macet,  menjadi pulih kembali.

RAHARDJA

 
×
×
data-ad-slot="9110068254" data-ad-format="auto" data-full-width-responsive="true">