Arinal mempersoalkan defisit Rp1,7 triliun dan Nunik memperkirakan nilainya bisa lebih dari jumlah itu. Gubernur baru tersebut juga menyinggung bagi hasil Pemerintah Provinsi kepada Pemkab dan Pemkot, yang masih menunggak Rp800 miliar.
Mantan Sekda dan Kadis Kehutanan itu juga mempertanyakan kebijakan Sekda Hamartoni selama ini. Termasuk soal buruknya manajemen ASN. “Eselon tiga bisa langsung jadi dua…kita akan seleksi ulang secara terbuka,” ujarnya.
Arinal dan Nunik disambut secara adat di Mahan Agung. Tampak hadir sejumlah tokoh, para kepala daerah, termasuk Wali Kota Bandarlampung Herman HN. Namun gubernur lama M. Ridho Ficardo tidak tampak.
Gubernur kembali menyinggung pelantikan di Istana Negara oleh Jokowi dan dibawa Mendagri ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia yakin berhasil karena tidak semata-mata berpangku pada APBD, tetapi menjemput bola APBN lewat Kementerian.
DEDI KAPRIYANTO DAN HARDY PRIBADI
0 comments:
Posting Komentar