Pernyataan itu disampaikan Anasrullah usai mengikuti agenda bupati di Aula Rimau Bappeda Lampung Selatan, Kamis 11 Januari 2024. Agenda ini berisi konsultasi publik rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Lampung Selatan tahun 2025.
Anasrullah mengaku sudah membuka ruang dialog sebelum Komunitas Jurnalis Harian Lampung Selatan menggelar unjuk rasa, Selasa kemarin. Dialog ini dengan niat menyelesaikan segala persoalan termasuk ketentuan kerjasama media massa.
Dinas Kominfo Lampung Selatan berpegang kepada aturan sesuai ketentuan Dewan Pers. Pihaknya sudah memperhatikan dan bahkan memprioritaskan media lokal.
Namun, Komunitas Jurnalis Harian Lampung Selatan justru demo ke Dinas Kominfo. Aksi ini dinilai salah alamat karena Kominfo kerjasama dengan perusahaan pers dan bukan wartawan.
Menanggapi tudingan dirinya sebagai sosok arogan, Anasrullah menampik anggapan tersebut termasuk seruan pencopotan jabatannya. Ia bekerja berdasarkan aturan dan jika terjadi permasalahan dirinya terbuka untuk berdialog.
Puluhan awak media tergabung Komunitas Jurnalis Harian Lampung Selatan (KJHLS) berunjuk rasa di Kantor Dinas Kominfo dan Kantor Bupati Lampung Selatan, Selasa 9 Januari 2024. Para jurnalis menuntut pencopotan kadis Kominfo.
HARRY ATFRIANSYAH
Posting Komentar