Kekesalan para pemudik memuncak karena banyak dari mereka sudah antre lima hingga tujuh jam. Sementara PT ASDP selalu menjanjikan pelayanan maksimal dua jam.
Pada awalnya, para pemudik yang protes hanya satu orang. Ia mendekati petugas, untuk melaporkan ketidakberesan di jalurnya,tentang sejumlah kenderaan, terutama bus, diprioritaskan.
Sang pemudik menyebut tiba di Pelabuhan Merak pukul dua subuh, dan hingga pukul 09.00 belum juga masuk kapal. Ia merasa sudah tertib sesuai antrean. Namun, begitu melihat sejumlah kendaraan diprirotaskan, ia mendatangi petugas.
Pengaduan pemudik sempat memicu keributan, karena petugas di sana memegang badannya. Namun pria itu tetap kontrol dan menjauh.
Keberanian sang pemudik berargumen dengan petugas pun membuat pengendara lain ikut berkumpul. Rata-rata dari mereka menyebut sudah antre lima jam.
Anto, salah seorang pemudik, mengatakan pemudik juga mengerti suasana Lebaran. Namun ia tidak habis pikir lembaga terkait tidak belajar dari tahun ke tahun untuk menangani arus mudik.
Setelah keributan, sejumlah petugas tampak berkoordinasi, dan mempersilakan pengendara mobil yang protes untuk masuk kapal.
RICO ALFREDO
Posting Komentar