Para sopir bus dan truk protes karena mereka merasa mengangkut penumpang, sayur, atau buah, yang cepat membusuk.
Karena kelamaan dan dijawab petugas tidak berdasar, sejumlah sopir truk pun ribut dengan petugas pelabuhan, meski akhirnya ditengahi oleh petugas dari Kepolisian.
Bowo, salah seorang sopir, mengatakan mereka protes karena mengetahui jumlah pemudik dari Bakauheni tidak seramai dari Merak. Lagi pula, sesuai aturan biasanya, truk sayur dan buah mendapat prioritas.
Lamanya menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni juga dikeluhkan pengemudi minibus dan pemudik sepeda motor dari Sumatera ke Jawa.
Waryanto, yang berasal dari Pekanbaru menuju Jawa Tengah, mengatakan ia sudah lima jam parkir di dermaga dan belum ada tanda-tanda diseberangkan hingga siang hari. Sedangkan Egi, yang berasal dari Jambi menuju Sragen, Jawa Tengah, mengaku sudah tiga jam menunggu kapal.
Iskandar, pemudik sepeda motor dari Lampung Timur tujuan Jakarta, juga terdampak lama berangkat dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak. Ia mengaku sudah menunggu dua jam, belum ada isyarat boleh masuk kapal.
Lamanya pemudik atau kendaraan dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak diduga karena ada kebijakan kapal hanya bongkar, kembali tanpa muatan ke Merak. Namun, tidak ada pengumuman resmi sebagai penyebabnya dari PT ASDP.
HARRY ATFRIANSYAH DAN ROY SHANDI
Posting Komentar