Menurut catatan petugas ASDP, lonjakan pemudik dari Merak naik pesat sejak Kamis, 4 April 2024, yang mencapai 63 ribu. Total penumpang separo hari pada Jumat, 5 April 2024, mencapai 35 ribu, atau bisa mengarah 80 ribu hingga pagi harinya.
Antrean kendaraan pribadi pun mulai tampak mengular di area terminal eksekutif, Dermaga 1, dan Dermaga 2 Regular. Banyak dari mereka berbuka puasa di atas mobil, karena khawatir lebih lambat masuk kapal, jika singgah.
Sejumlah petugas memperkirakan ledakan pemudik akan lebih dahsyat lagi pada Sabtu dan Minggu, karena total penumpang yang menyeberang pada empat hari pertama tidak naik signifikan.
Amirudin Lubis, seorang pemudik asal Bogor tujuan Medan, mengatakan ia berangkat dari rumah menjelang siang dan tiba di Merak pada sore hari, dan belum naik kapal hingga pukul 19.00 malam atau sudah antre lima jam lebih.
Mulainya ledakan pemudik dari Merak juga terasa di Pelabuhan Bakauheni. Pejalan kaki terus meramaikan lorong masuk dan keluar kapal. Mereka umumnya pemudik jarak pendek, yang bertujuan ke Lampung Selatan, Bandarlampung, Pringsewu, dan Tanggamus.
Menurut catatan ASDP, jumlah pejalan kaki pada Kamis, 4 April 2024, mencapai 3.800 orang. Jumlahnya meningkat pada Jumat, 5 April 2024. Hingga sore atau separo, total pejalan kaki sudah mencapai 2.500 orang atau bisa lima ribuan hingga besok paginya.
Selain dari Merak, jumlah pemudik dari Sumatera ke Pulau Jawa, juga mulai meningkat, dari rata-rata 26 ribu penumpang sehari menjadi 40 ribuan.
Jumlah pemudik arah Jawa pada separo hari Jumat, 5 April 2024 mencapai 25 ribu atau totalnya bisa dua kali lipat hingga pagi. Sehari sebelumnya, jumlah penumpang 39 ribuan, meningkat dari hari-hari sebelumnya, 30 ribuan dan 25 ribuan.
Pemudik menaiki sepeda motor dari Sumatera ke Jawa juga ramai. Mereka umumnya konvoi dan terdiri dari pekerja dan mahasiswa, yang menyebut baru libur, dan memilih roda dua untuk pulang ke rumah di Tangerang, Jakarta, dan Bogor.
RICO ALFREDO DAN ROY SHANDI
Posting Komentar