Pada mulanya, Tim Khusus Anti Bandit Polresta Bandarlampung diam-diam memasuki pekarangan rumah kontrakan Ri, pria berusia 27 tahun. Di sini, polisi terpaksa mendobrak pintu, karena sudah mengetahui maling motor berpistol itu sembunyi di dalam.
Dugaan Tim Khusus Anti Bandit Polresta Bandarlampung benar. Ri sembunyi di dapur. Setelah berhasil diringkus, petugas juga menemukan sebuah pistol, yang disimpan di bawah kasur, dan sebuah motor hasil curian.
Dari Ri, rumah maling motor lainnya pun terungkap. Petugas pun kembali menyelinap ke desa lain di Gunungsugih, Lampung Timur, meringkus Keri. Pria berusia 35 tahun ini berusaha melawan, dan baru bisa dilumpuhkan setelah ditembak di bagian kaki.
Keri ternyata kapten kelompok maling motor tersebut. Mereka diduga sudah belasan kali menyikat sepeda motor di Lampung, di antaranya, yang fenomenal, sambil melepaskan beberapa kali tembakan saat kabur di Tanjungkarang Barat, Bandarlampung.
Setelah Keri, maling lainnya berinisial Ma, pria berusia 36 tahun, juga diringkus di kabupaten yang sama. Lelaki ini juga memiliki pistol dan masih menyimpan salah satu motor hasil kejahatannya.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dennis Arya Putra, mengatakan dua dari tiga maling ditembak karena melawan saat diringkus. Mereka sudah belasan kali mencuri motor sedang parkir di depan toko atau minimarket di Bandarlampung.
Kompol Dennis Arya Putra juga menyebut kawanan maling selalu membawa pistol saat beraksi, di antaranya, tertangkap CCTV, saat lepas sejumlah tembakan saat membawa kabur sebuah motor di Tanjungkarang Barat, Bandarlampung.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar