Ribuan petani singkong Lampung menggelar unjuk rasa untuk meminta kepastian harga singkong sesuai kesepakatan bersama Penjabat Gubernur Lampung Samsudin dan perusahaan tapioka beberapa pekan lalu.
Massa petani singkong dari tujuh kabupaten berkumpul di Lapangan Korpri sejak pukul 09.00 WIB dengan angkutan truk. Petani menyampaikan aspirasi dengan orasi dan mengusung banner berisi sejumlah tuntutan.
Petani singkong meminta realisasi harga singkong Rp1.400 per kilogram dan rafaksi atau potongan berat singkong 15 persen.
Setelah berorasi selama dua jam, demo mulai memanas. Massa merusak kawat berduri dan masuk halaman Kantor DPRD Lampung. Ketua DPRD bersama anggota menemui massa dan mengajak perwakilan pendemo beraudiensi pad apukul 11.00 WIB.
Mediasi menyertakan perwakilan petani, Tim Pansus Tataniaga Singkong dari DPRD dan perwakilan Pemprov Lampung. Pertemuan berlangsung alot dan diwarnai gebrak meja hingga terjadi kericuhan.
Anggota DPRD Lampung, Budhi Condrowati , melakukan interupsi sambil menggebrak meja membuat situasi memanas sehingga memancing emosi para petani untuk menghampiri mejanya. Kericuhan beberapa menit reda begitu Budhi Condrowati diminta keluar ruangan.
Massa petani singkong baru meninggalkan Gedung DPRD Lampung pukul 17.00 WIB dengan membawa empat poin hasil audiensi.
Anggota DPRD Lampung, Mikdar Ilyas, menjelaskan empat poin kesepakatan hasil audensi yaitu pertama pembinaan petani dan monitoring harga ubi kayu dan kualitas ke lapak-lapak dan perusahaan, kedua pelaksanaan tera ulang timbangan di seluruh lapak dan perusahaan.
Kesepakatan ketiga pengembangan hilirisasi dalam rangka mendorong diversifikasi dan peningkatan nilai tambah ubi kayu seperti modified cassava flour (Mocaf) dan produk turunan lainnya dan keempat perusahaan yang tidak melaksanakan kesepakatan keputusan terkait harga ubi kayu maka akan dilakukan tindakan tegas atau sanksi sesuai kewenangan dan peraturan yang berlaku.
Ketua Perkumpulan Petani Singkong Indonesia Lampung Dasrul Aswin mengatakan demo hari ini meminta kepastian realisasi harga sesuai disepakati bersama penjabat gubernur Lampung beberapa pekan lalu.
Harga singkong ditetapkan Rp1.400 per kilogram dan rafaksi 15 persen. Ketetapan itu tidak terlaksana karena perusahaan tapioka membeli singkong kurnag dari Rp1.400 per kilogram dan rafaksi 20 hingga 30 persen.
ARI IRAWAN
Posting Komentar