pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Guru Honorer Lampung Tengah Diminta Diangkat PPPK atau PNS

GUNUNGSUGIH (13/1/2025) – Ratusan guru honorer Lampung Tengah berunjuk rasa di Kantor DPRD dan Kantor Pemkab, Senin 13 Januari 2025. Mereka menuntut masuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) atau pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Pengunjuk rasa mengawali aksi dari Lapangan Gunungsugih menuju Kantor DPRD sambil membentangkan spanduk berisi tuntutan pengangkatan menjadi PPPK penuh waktu atau PNS. Massa guru honorer juga menggelar orasi.

Perwakilan guru honorer sebanyak 10 orang beraudiensi dengan Ketua DPRD Lampung Tengah Febriyantoni dan beberapa komisi guna menyampaikan keinginan menjadi PPPK penuh waktu atau PNS. Sebagian honorer itu sudah mengabdi 20 tahun sehingga layak mendapatkan kepercayaan.

Perwakilan honorer, Muhammad Akbar, menyerahkan berkas data guru honorer. Ketua DPRD Lampung Tengah Febriyantoni berjanji memperjuangkan nasib honorer.

Unjuk rasa berlanjut ke Kantor Pemkab Lampung Tengah dengan berjalan kaki. Honorer meminta kepastian pengangkatan yang terjadwal Desember 2024. Hingga kini nasib honorer masih terombang-ambing.

Pengunjuk rasa ingin bertemu dengan Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad tetapi kepala daerah sedang keluar kota. Massa guru honorer kemudian ditemui Wakil Bupati Ardito Wijaya.

Tuntutan aksi di Kantor Pemkab Lampung Tengah juga menginginkan pemerintah memperjuangkan status menjadi PPPK penuh waktu atau pengangkatan menjadi PNS. Ardito Wijaya optimis tuntutan pengunjuk rasa bisa terealisasi.

MANSYUR
Posting Komentar

Posting Komentar

-->