Diungkapkan Muslim, Jembatan penghubung 2 desa tersebut sebenarnya sudah ambrol pada bulan Februari lalu dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan membuatkan jembatan darurat dari anggaran tanggap bencana. Karena hujan deras mengguyur daerah tersebut dari sore hingga malam, air meluap dan langsung menghanYutkan jembatan.
Ditambhkan anggota DPRD 3 Periode ini, akses jembatan sudah 20 tahun tidak mendapatkan perhatian pemerintah. Awal mula jembatan hasil swadaya dari masyarakat Desa Kemukus dan Desa Sri Pendowo. Padahal sudah berulang kali diajukan penbangunan jembatan permanen ke Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Kerusakan jembatn mengakibatkan warga harus memutar cukup jauh sekitar 7 kilometer. Karena itu legislator dari Kecamatan Ketapang tersebut mendorong pemerintah segera memperbaiki jembatan sebagai akses utama warga.
0 comments:
Posting Komentar