Dua Bocah Habisi Santri gegara Sandal di Lampung Tengah

 

 GUNUNGSUGIH (18/5/2025) -  Dua orang bocah menghabisi seorang santri karena tidak mengembalikan sandal. Karena takut ketahuan, keduanya membuang jasadnya ke irigasi Kampung Rama Dewa, Seputih Raman, Lampung Tengah.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra, dalam temu pers di Gunungsugih, mengatakan kedua bocah kembaran itu kini ditahan di Polres Lampung Tengah.

AKBP Alsyahendra menyebut pembunuhan terungkap dari laporan hilangnya Rifkil, santri Pondok Pesantren Baitul Mustaqim, Punggur, Lampung Tengah pada pukul 13.00, Kamis, 24 April 2025.

Selagi dalam penyelidikan, petugas dan warga menemukan jasad bocah asal Desa Rigis Jaya, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat, di Irigasi Kampung Rama Dewa, tiga hari kemudian.

Setelah diselidiki, pembunuhnya ternyata dua bocah kembar. Mereka ditangkap di Kampung Toto Katon, Kecamatan Seputih Raman, pada pukul 19.30, Rabu, 14 Mei 2025.

Saat meringkus keduanya, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti pakaian dan handphone santri, dan sepeda motor yang dipakai.

AKBP Alsyahendra menyebut, saat diperiksa, keduanya menyebut jengkel kepada sang santri, yang meminjam sandal dan tidak mengembalikannya.

Kedua bocah kembar itu memukul rahang dan leher bagian belakang santri hingga tersungkur. Mereka juga mencekiknya dengan tangan kosong, menjeratnya dengan tali jemuran.

Setelah memastikan sang santri meninggal, kedua bocah kembar pun membuangnya ke saluran irigasi.

ADI SUSANTO

0 comments:

Posting Komentar