BANDARLAMPUNG (19/5/2025) - Polda Lampung, akhirnya, mengambil alih perkara Bansos Beras Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah. Hal itu dinyatakan Kapolda Irjen Pol Helmy Santika pada Senin, 19 Mei 2025.
Tewasnya Suryadi, seorang warga Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, pada Sabtu, 17 Mei 2025, yang kemudian memicu pembakaran dan perusakan 4 rumah, serta sejumlah kendaraan milik Lurah di sana, bukan peristiwa spontanitas.
Sejak lama, warga sudah mengetahui Lurah mereka menyimpangkan beras bantuan, dengan bukti video penjualan puluhan karung ke Tulangbawang pada Januari 2025.
Tiktokers Suryadi, dengan @lakiku89 pun mulai mengunggah beberapa video, yang meminta Kapolres, Kapolda, Bupati, Gubernur, bahkan Presiden Prabowo turun tangan.
Karena belum ada reaksi, warga Gunung Agung juga melakukan unjuk rasa ke Kantor Bupati Lampung Tengah, yang diterima oleh Wakil Bupati di sana pada Senin, 24 Februari 2025.
Saat itu Wakil Bupati I Komang Koheri sempat berjanji akan meneliti pengaduan dan akan menindak Lurah.
Diduga karena lemot penanganan, pada bulan yang sama, warga Gunung Agung juga menyegel Kantor Kampung mereka.
Karena juga belum ditanggapi, Suryadi meneruskan membuat konten soal penyimpangan beras bantuan dan mengunggahnya ke Tiktok.
Diduga karena gerah, salah seorang sepupu Lurah pun menemui Suryadi di Pasar Bandar Agung pada Sabtu, 17 Mei 2025. Mereka ribut di sana. Tiktokers itu ditujah di leher dan dada, hingga meninggal.
Mendengar terbunuhnya Suryadi, massa bergerak ke rumah Lurah dan kerabatnya. Membakar dan merusak 4 rumah, meluluh lantak sejumlah kendaraan di sana.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, usai temu pers Operasi Krakatau, mengatakan Polda akan menangani perkara penyelewengan bansos beras tersebut.
Irjen Pol Helmy menyebut Polres Lampung Tengah kesulitan menangani perkaranya selama ini karena barang bukti hanya berupa video dan unjuk rasa.
Meskipun demikian, Kapolda Lampung memastikan akan menangani perkara tersebut hingga tuntas.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar