Pembunuh Kakak Beradik Pesisir Barat Mengarah "Mahasiswa"

 

 BANDARLAMPUNG (23/5/2024) -  Direskrimum Polda Lampung belum menetapkan tersangka pembunuh dua bocah kakak beradik di Desa Baturaja, Pesisir Utara, Pesisir Barat, yang terjadi pada Rabu, 14 Mei yang lalu.

Meski salah satu warga dinyatakan “hilang”, setelah diperiksa Polda Lampung  dan Polres Pesisir Barat, Direskrimum menganggapnya belum cukup bukti untuk menyatakannya sebagai tersangka.

Peratin Pekon Baturaja Edwarlin, saat diwawancarai pada Rabu, 21 Mei 2025, mengatakan sudah 21 warganya yang diperiksa Polda Lampung dan Polres Pesisir Barat.

Dari 21 orang tersebut, demikian Edwarlin, satu orang belum kembali. Itu sebabnya mereka mengamankan keluarganya, karena kekhawatiran menjadi sasaran amuk massa.

Namun Direskrimum Polda Lampung Kombes Pol Pahala Simanjuntak,  Kamis 22 Mei 2025,  mengatakan, pihaknya belum cukup menetapkan warga yang dinyatakan “hilang” dan berstatus mahasiswa itu sebagai tersangka.

Simanjuntak mengatakan penetapan status tersangka sangat tergantung dari hasil lab Mabes Polri, karena seluruh sample darah dan barang bukti sudah dikirim ke Jakarta.

Hingga Jumat, 23 Mei 2025, pembunuhan bocah kakak beradik Arjuna Tauladan dan Kholifah Khoirunisa, masing-masing  berusia 8 dan 4 tahun, masih menjadi pembicaraan warga Pesisir Barat.

Sepengetahuan orang tuanya, sore itu, kakak beradik bermain ke belakang rumah. Keluarga curiga karena keduanya tidak kembali setelah Ashar, dan ternyata sudah meninggal dengan penuh luka, saat ditemukan pukul 22.10 malam harinya.

ADI SUSANTO

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar