Selain dihadiri Kalapas IIA Metro, Tunggul Buono, hadir dalam acara tersebut Dandim 041, Letkol Infanteri Noval Darmawan,  Kajari Nurvita Kusumawardani, Kasat Narkoba Iptu Prasetyo, Kepala BNN Gusti Iwan Wijaya, dan Kepala Pengadilan Negeri Vivi Purnamawati. 

Pemusnahan telepon genggam dilakukan dengan cara dipalu, dan setelah itu dimasukkan ke dalam air, di dalam bejana yang disediakan.

Kalapas Kelas IIA Metro Tunggul Buono mengatakan,  puluhan ponsel tersebut hasil penggeledahan sejak Januari hingga Mei 2025. Ia mencurigai barang elektronik berasal dari keluarga atau tamu yang menjenguk.

Tunggul menyebut pemilikan ponsel di lapas termasuk pelanggaran berat, apalagi, jika setelah diselidiki berisi komunikasi terlarang dan perdagangan barang haram, seperti narkoba.