Mahasiswi Lampung Tewas Diduga Akibat Aborsi di Kamar Kos

BANDARLAMPUNG (19/6/2025) – Seorang mahasiswi ditemukan tewas diduga akibat aborsi seorang diri di kamar kos Jalan Boemi Manti, Gang Damai, Kedaton, Bandarlampung, Kamis dini hari 19 Januari 2025 pukul 01.45 WIB. Sementara bayinya lahir masih hidup tetapi dibuang oleh pacarnya di Jembatan Tegineneng, Pesawaran.

Mahasiswi berinisial SL, 20 tahun, warga Kecamatan Kasui, Kabupaten Waykanan, tewas mengenaskan dengan kondisi pendarahan hebat. Kejadian ini pertama kali diketahui pemilik rumah kos, Purwadi, setelah mendengar suara tangisan dan teriakan dari lantai atas.

Purwadi bersama istri bergegas naik ke kamar kos di lantai atas tetapi hanya menemukan dua teman SL. Mereka mengatakan mahasiswi itu sudah dibawa ke rumah sakit oleh dua orang, salah satunya pacar korban. Awalnya SL dibawa ke klinik tetapi dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Tak lama kemudian SL dikabarkan meninggal dunia sehingga pemilik kos langsung lapor RT dan ketua lingkungan hingga dilanjutkan ke Polsek Kedaton.

Hasil olah tempat kejadian perkara/TKP, polisi menemukan banyak darah di kasur SL. Tim Inafis Polresta Bandarlampung melakukan pemeriksaan lanjutan. Bercak darah masih berceceran dekat pintu. Kamar kos kemudian dipasangi garis polisi.

Purwadi menyampaikan pacar SL beberapa kali datang ke kosan sekadar mengantarkan makanan. SL sendiri dikenal sebagai sosok pendiam. Pemilik maupun penghuni kos tidak mengetahui mahasiswi itu hamil karena sehari-hari suka mengenakan celana jins.

Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto menyampaikan kronologi kematian mahasiswi SL diduga akibat aborsi sendirian di kamar kos. Polisi memeriksa TKP berdasarkan laporan dan pengecekan korban sudah meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara.

Petugas menemukan ceceran darah di kasur dan beberapa sudut. Meski SL tewas karena dugaan aborsi, polisi tidak menemukan sosok bayi. Pemeriksaan pacar korban berinisial B U asal Pringsewu mengakui bayi dilahirkan masih hidup tetapi sudah dibuang di bawah jembatan Tegineneng, Jalan Lintas Sumatera, Pesawaran.

ARI IRAWAN

0 comments:

Posting Komentar